Jam Stroke, Pendeteksi Dini Serangan Stroke

Jam pendeteksi serangan stroke. (Foto : dok.Udinus/Youngsters.id)

youngster.id - Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menciptakan alat pendeteksi stroke yang diberi nama Stroke Watch. Alat berbentuk jam tangan itu mampu mendeteksi gejala stroke melalui detak jantung pengguna.

Mereka adalah Filmada Ocky Saputra dan Rizky Riharja Satria. Menurut keduanya perangkat itu bisa menjadi alat bantu portable untuk deteksi dini stroke. Selain itu, juga bisa membantu pemerintah menekan angka kematian yang diakibatkan stroke.

Apalagi, stroke menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada 2014, stroke menempati peringkat pertama dari 10 penyakit penyebab kematian.

“Jam ini bisa jadi alat deteksi awal stroke. Dari alat ini bisa diketahui detak jantung pasien, jika di luar batas normal maka kemungkinan terkena stroke. Kami berharap, alat ini bisa membantu pemerintah mengurangi kematian akibat stroke,” ujar Rizky dilansir Humas Udinus Semarang.

Cara penggunaannya cukup mudah, yakni pasien memakai Stroke Watch, kemudian ada sebuah alat yang diletakkan di ujung jari untuk mendeteksi detak jantung. Hasilnya pun seketika dapat dilihat pada layar jam yang dipakai.

“Jika detak jantung di luar batas normal manusia yakni antara 60-100 bit per menit, maka pengguna diindikasikan terkena stroke dan disarankan untuk melakukan konsultasi pada dokter,” tuturnya.

Menurut Koordinator Kemahasiswaan Fakultas Teknik Udinus, Sari Ayu Wulandari, pihak kampus juga akan membantu dua mahasiswa itu agar karyanya mendapatkan hak paten.

“Kami menyambut baik, yang pasti kampus selalu mendukung agar penelitian ini terus dikembangkan. Ke depan akan membantu mahasiswa agar dapat paten,” tandasnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version