Keliling Jawa dengan Solar Plastik

Mahasiswa Teknik Mesin Trisakti memanfaatkan plastik sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan. (Foto : Dok Teknik Mesin Usakti)

youngster.id - Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Trisakti berhasil mengembangkan bahan bakar solar dengan memanfaatkan limbah berupa plastik polypropylene sebagai campurannya.

Bahan bakar itu diuji dengan melakukan perjalanan non stop keliling Pulau Jawa.

Ketua Tim Pelaksana Nurfadli uji bahan bakar alternatif ini dibuat untuk memberikan pengetahuan bahwa penggunaan bahan bakar alternatif berbasis limbah plastik sangat dimungkinkan. “Kegiatan ini juga merupakan suatu bentuk apreasiasi dalam memperingati Dies Natalis 50 tahun Teknik Mesin Usakti,” ujarnya.

Dia mengaku, biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi bahan bakar ini tidak terlalu mahal. Secara ekonomis, biaya yang dibutuhkan terjangkau. Hanya saja, untuk mendapatkan bahan baku seperti plastik tidak mudah. Apalagi, plastik-plastik yang dibutuhkan belum dipisahkan dari jenis sampah yang lainnya.

“Ini salah cara mengurai persoalan sampah yang ada di Indonesia,” tutur Nurfadli dilansir Antara belum lama ini.

Lebih jauh dia yakin, temuan ini menjadi sumber energi alternatif ke depan. Namun syaratnya, pengelolaannya bagus. “Saya kira, ini bisa menjadi sumber bahan bakar alternatif. Ini energi alternatif, cuman pengelolaan sampah di Indonesia masih kurang bagus,” ujarnya.

Seandainya, tumpukan sampah di Indonesia bisa dikelola dengan baik maka Indonesia tidak akan kekurangan sumber energi alternatif. “Semua tergantung good will pengambil kebijakan,” terangnya.

Sebelumnya, pada 12 Mei 2016 lalu, Tim ini memulai perjalanan mengelilingi pulau Jawa dengan menggunakan bahan bakar solar plastik. Setelah berhasil mengelilingi 50 kota selama 7 hari, akhirnya tim mahasiswa ini kembali ke Usakti pada 18 Mei 2016.

Aksi tersebut mendapatkan penghargaan Musium Rekor Indonesia (MURI). “Kreasi mahasiswa Teknik Mesin Usakti ini menggunakan bahan bakar solar plastik dan mengeliliingi 50 kabupaten/kota di pulau Jawa sangat kami apresiasi. Karena itu, rekor ini layak mereka raih karena melakukan perjalanan non stop terjauh melintas lingkar pulau Jawa menggunakan kendaraan berbahan bakar solar plastik,” kata Osmar Semesta Susilo, Wakil Direktur MURI saat menyerahkan Piagam Penghargaan MURI di Kampus Usakti baru-baru ini di Jakarta.

STEVY WIDIA

Exit mobile version