youngster.id - Baru-baru ini, tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan penelitian tugas akhir di taman alat UPT MKG ITERA dengan menciptakan alat pemanen energi listrik secara hybrid. Alat tersebut bernama Multi Energy Source Harvesting and Live Oversee on Phonemobile (MESH & LOOP).
Mereka adalah Diki Dirgantara, M. Ian Apriansyah dan M. Irfan Kusuma dengan dosen pembimbing Kiki Kananda dan Swadexi Istiqphara.
Pada kesempatan kali ini ketiga mahasiswa Teknik Elektro tersebut menciptakan sebuah alat yang kegunaannya untuk memanen energi listrik secara hybrid yaitu dengan memanfaatkan kecepatan angin, curah hujan dan intensitas matahari secara bersamaan.
“Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan memanen energi yang berasal dari angin, air hujan dan matahari yang kemudian disimpan melalui aki serta dapat dipantau menggunakan aplikasi dalam gawai,” ujar Diki Dirgantara, salah satu mahasiswa pencipta alat dalam siaran pers ITERA Selasa (15/9/2020).
Menariknya, dari penemuan tersebut hasil penyimpan energi listrik dapat digunakan untuk menyuplai listrik berdaya rendah seperti bohlam lampu. Alat tersebut juga dapat bekerja dengan menyesuaikan waktu penggunaannya, seperti ketika beban puncak atau ketika terjadi pemadaman listrik. Alat ini juga dilengkapi dengan automatic transfer switch (ATS) yang diprogram berdasarkan waktu menyala dan ketersediaan jaringan listrik PLN.
Alat ini juga dilengkapi oleh fitur monitoring terpadu yang dapat dipantau dengan aplikasi dari smart phone sehingga dapat memberikan informasi secara real time, berupa kecepatan angin, intensitas matahari, tegangan dan arus pembangkitan, teganan dan arus beban, serta tegangan baterai.
FAHRUL ANWAR