youngster.id - Karya mahasiswi Departemen Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Nur Ameliyah Rizkiyah berjudul Bapo Lounge Chair menjadi juara pertama pada ajang Open Call Indonesia Creation (OCIC) 2020. Karya ini akan ditampilkan di Future Fair Salone del Mobile, Milan, Italia.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) bersama ABBASOURCE. Karya Amel dianggap terobosan menarik dalam desain dan fungsi.
Amel menuturkan, ada tujuh finalis yang berkesempatan menunjukkan karyanya di Milan. Namun tidak seperti yang lainnya, Amel mendapatkan kesempatan emas karena sebagai pemenang pertama. Tak hanya karyanya yang berangkat, ia turut berangkat ke salah satu kota yang terkenal akan ikon katedral Gothic ini.
Menurut dia, karyanya tersebut terinspirasi dari tradisi Bapukung oleh masyarakat Banjarmasin, di mana bayi-bayi biasa dibedong dengan selendang gantung. Didesain dengan pemanfaatan rotan sebagai sumber daya alam melimpah di Indonesia, mahasiswi asal Gresik ini berusaha memberi gambaran baru pada desain mebel rotan menjadi lebih kontemporer.
“Saya pernah lihat salah satu teman saat menunjukkan foto masih bayi dan dibedong menggunakan adat Bapukung, saya rasa itu unik dan akhirnya saya jadikan ide,” jelas Amel yang dilansir laman ITS.
Ia pun mengeksplorasi material rotan rod yang belum pernah diterapkan sebelumnya di mebel-mebel rotan konvensional. Ini sekaligus menjadi inovasi desain yang baru serta keunggulan dari Bapo Lounge Chair. “Di sini saya berusaha menampilkan desain yang tetap membawa budaya dan material lokal Indonesia agar lebih dikenal dunia,” katanya.
Lounge Chair, lanjutnya, tentu mempunyai fungsi utama sebagai kursi santai. Harapannya, pengguna dapat merasakan kenyamanan layaknya bayi yang ada dalam gendongan Bapukung seperti inspirasinya.
Amel menjelaskan, pembuatan Kursi Bapo ini nantinya akan ditanggung penyelenggara lomba. Karena kompetisi ini dinaungi oleh marketplace bisnis furniture ABBASOURCE, tentu nantinya akan dikomersilkan sesuai misi ABBASOURCE untuk membawa produk Indonesia ke pasar global.
Pameran akan berlangsung pada bulan April 2021. Amel mengharapkan, semoga dengan turut sertanya ia dan karyanya ke salah satu pameran furniture terbesar di dunia di Milan tersebut, ia bisa mendapatkan banyak ilmu dan inspirasi desain. “Ditambah juga termotivasi untuk terus berkarya hingga suatu saat nanti bisa punya brand furniture sendiri yang tak kalah mendunia,” tandas Amel optimistis.
STEVY WIDIA