Jumat, 14 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Mahasiswa ITS Kembangkan Mesin Pengering Gabah Ramah Lingkungan

30 Juli 2018
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Mahasiswa ITS Kembangkan Mesin Pengering Gabah Ramah Lingkungan

Teknik Elektro ITS dengan alat inovasi pengering gabah. (Foto: its/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Untuk itu inovasi dibidang teknologi pertanian terus dibutuhkan. Salah satunya dalam hal metode pengeringan gabah. Untuk memudahkan itu, tim mahasiswa ITS, kini ada alat inovasi yang memanfaatkan fenomena wind corona sebagai solusi baru pengeringan gabah.

Ahmad Bariq Al Fahri, selaku ketua tim mengungkapkan selama ini ada dua metode yang dimanfaatkan petani untuk mengeringkan gabah. “Selain menggunakan sinar matahari langsung, ada petani yang memanfaatkan alat pengering berbasis teknologi termal,” kata Bariq yang dilansir Humas ITS, Sabtu (28/7/2018).

Namun, menurut dia dari hasil riset bersama rekannya Pinanggih Rahayu dan I Wayan Ersa Saputra, ditemukan adanya celah pada dua metode tersebut. Pengeringan menggunakan sinar matahari langsung, membutuhkan waktu minimal tiga hari untuk mendapatkan gabah yang kering sempurna. Dengan catatan kondisi panas matahari stabil dan cukup selama waktu pengeringan.

Baca juga :   Anak Hoki, Film Yang Terinspirasi Masa Muda Ahok

“Cuaca di Indonesia yang tidak menentu beberapa tahun belakang ini tentunya sangat merugikan petani yang mengandalkan metode ini (dengan menggunakan sinar matahari langsung, red),” ungkap Bariq.

Lebih lanjut, kata dia menjelaskan alat pengering modern berbasis termal juga bisa menjadi solusi. Namun, penggunaan alat pengering modern ini mengakibatkan penurunan nilai gizi dari gabah, kehigienisan tidak terjamin, serta membutuhkan konsumsi energi listrik yang cukup tinggi.

“Padahal saat ini dunia sedang ramai mengurangi penggunaan energi, termasuk energi listrik,” tutur mahasiswa Teknik Elektro ITS tersebut.

Lain halnya dengan pengering berbasis wind corona temuan Bariq dan tim. Dengan menggunakan alat ini, proses pengeringan padi hanya berlangsung selama sejam tanpa mengurangi nilai gizi dan struktur gabah.

Baca juga :   Pengguna GoPay Paylater Kini Bisa Kendalikan Batasan Keuangan

“Dengan metode yang kami kembangkan ini, tidak ada penurunan kualitas gizi, selain itu juga lebih ramah lingkungan,” jelas Bariq yang melakukan uji kualitas gizi di Laboratorium Kimia Instrumen ITS.

Bariq menjelaskan, wind corona sendiri merupakan fenomena tegangan tinggi yang timbul ketika level tegangan belum mencapai kondisi untuk dapat mengalirkan alur listrik (pre- breakdown). Wind corona ini akan menimbulkan suatu medan di antara dua elektroda.
“Dalam kasus ini, elektroda berbentuk jarum pada bagian atas dan lingkaran sebagai tempat diletakkannya gabah,” urai pria 21 tahun tersebut.

Dalam prosesnya, jelas Bariq, usai meletakkan gabah basah di antara kedua elektroda, tegangan akan dinaikkan secara perlahan hingga mencapai kondisi pre-breakdown. Kemunculan wind corona akan ditandai dengan desis listrik lalu gabah didiamkan hingga mengering. “Dibandingkan dengan pengeringan konvensional, metode ini berhasil menurunkan massa air dua kali lipat lebih banyak,” paparnya.

Baca juga :   Ninja Express Hadirkan Layanan Pengiriman Bagi Perusahaan

Bariq berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai metode baru yang efektif dan ramah lingkungan dalam proses pengeringan gabah. “Semoga terdapat tindak lanjut dari pemerintah atau badan dan institusi terkait untuk penelitian yang lebih lanjut,” pungkas Bariq.

Dengan karya itu mereka berhak atas dana hibah pengembangan dari Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) 2018.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: pengering gabahTeknik Elektro ITS
Previous Post

Hati-Hati Berinvestasi Mata Uang Digital

Next Post

iFlix Siapakan Dana Investasi Untuk Perkuat Konten Lokal

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
iFlix Siapakan Dana Investasi Untuk Perkuat Konten Lokal

iFlix Siapakan Dana Investasi Untuk Perkuat Konten Lokal

Duitku Raih Sertifikasi Standar Keamanan Internasional

Duitku Raih Sertifikasi Standar Keamanan Internasional

Perhimpunan Pelajar RI Gelar Simposium Internasional di Moskow

Perhimpunan Pelajar RI Gelar Simposium Internasional di Moskow

Discussion about this post

Recent Updates

Menperin Dorong Gerakan Startup Digital Untuk Generasi Muda

Percepat Transformasi Ekonomi Digital Pemerintah Harus Berkolaborasi Dengan Startup

14 November 2025
Hypernet

Perkuat Keamanan Siber, Hypernet dan Fortinet Kolaborasi Lewat SOC as a Service

14 November 2025
AFTECH x PERBANAS

AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Sinergi Bank-Fintech Kunci Perluasan Akses Kredit Nasional

14 November 2025
KOLTIVA x Sugata

Agritech KOLTIVA Dukung Sugata Transformasi Rantai Pasok Kakao

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Menperin Dorong Gerakan Startup Digital Untuk Generasi Muda

Percepat Transformasi Ekonomi Digital Pemerintah Harus Berkolaborasi Dengan Startup

14 November 2025
Hypernet

Perkuat Keamanan Siber, Hypernet dan Fortinet Kolaborasi Lewat SOC as a Service

14 November 2025
AFTECH x PERBANAS

AFTECH dan PERBANAS Tegaskan Sinergi Bank-Fintech Kunci Perluasan Akses Kredit Nasional

14 November 2025
KOLTIVA x Sugata

Agritech KOLTIVA Dukung Sugata Transformasi Rantai Pasok Kakao

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version