youngster.id - Buah-buahan yang sudah kadaluarsa ternyata dapat dimanfaatkan untuk pembuatan Nata de fruity yang nikmat, kaya akan serat serta bergizi tinggi.
Selama ini masyarakat mengenal Nata de coco yaitu nata yang dibuat dari air kelapa. Namun berkat penelitian Wahyu Aristyaning Putri mahasiswa Fakultas Biologi dan Teknik Kimia UGM hadir varian baru yaitu Nata de fruity yang memanfaatkan buah-buah kadaluwarsa.
Tak hanya itu, melalui program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian Mayarakat (PKM-M) yang didanai oleh Kemendikbud, digelar pelatihan pembuatan Nata de Fruity untuk masyarakat luas.
Inisiasi pelatihan oleh mahasiswa Fakultas Biologi dan Teknik Kimia UGM ini bertujuan untuk memanfaatkan buah kadaluwarsa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga mampu membentuk masyarakat yang mampu meningkatkan kebersihan serta kesejahteraan melalui pemanfaatan limbah.
“Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Koperasi Gemah Ripah selaku pengelola pasar serta Waste Refinary Center (WRC) UGM yang memberikan akses fasilitas untuk mendukung pelatihan,”papar Wiko Arif Wibowo, ketua program pelatihan yang dilansir Humas UGM.
Wiko menjelaskan jika sebelumnya limbah buah di Pasar Gemah Ripah dimanfaatkan untuk biogas, maka setelah adanya pelatihan ini diharapkan buah tersebut dapat diambil dulu sari buahnya baru ampasnya dimasukan dalam reaktor biogas. Dengan inovasi ini diharapkan zero waste, sehingga sumber daya yang terbuang dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan.
Program pelatihan ini akan terus dilaksanakan sampai peserta mampu membuat nata secara mandiri serta dapat dipasarkan sehingga mampu mensubstitusi kebutuhan nata nasional. Kegiatan ini juga sebagai sarana mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan meningkatkan kreativitas terutama kepedulian terhadap fenomena yang terjadi pada lingkungan hidup.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post