youngster.id - Budidaya ikan lele memiliki prospek usaha yang luas guna memenuhi kebutuhan pasar semakin terus berkembang. Guna meningkatkan produktivitas peternak lele, tim mahasiswa ITERA merancang mesin pembebetan lele.
Mesin ini dibangun oleh Abdul Rosyid Hidayatullah, Muhammad Faqihul Imam (Fisika), Heni Febriani (Biologi), Yoga Agung Saputra (Pendidikan Teknik Mesin), dan Hestiana (Pendidikan IPA).
Abdul Rosyid mengatakan, alat ini berangkat dari permasalah yang kerap dialami oleh peternak lele yaitu terkena patil lele dengan frekuensi 5 kali setiap proses pemotongan dan pembersihan. Selain itu 1 pekerja hanya mampu membersihkan 10 kg lele dalam waktu 96 menit karena masih menggunakan pisau manual. Sehingga rata-rata tiap bulan 10 pesanan mitra tidak dapat terpenuhi.
Dia menjelaskan, sebelumnya telah dikembangkan mesin bernama Cutle Machine untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi ukuran mesin terlalu besar dan tidak mempunyai roda sehingga tidak portable dan memakan banyak tempat. Sistem pembersihan organ dalam lele pada CUTLE MACHINE juga tidak maksimal karena hanya menggunakan air yang diinjeksikan.
“Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami mengimplementasikan pembaruan dari Cutle Machine menjadi Mesin Pembebetan Lele yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu pengolahan ikan lele di Lala Lele Bioflok”, jelas Abdul Rosyid yang dilansir laman ITERA Selasa (29/9/2020).
Dia mengklaim alat ini mampu memberikan solusi seperti penggunaan piringan pisau yang digerakkan dengan penggerak motor wiper DC serta pembersihan dengan pompa air dan pengait. Alat ini dapat meminimalkan pemegangan ikan lele dengan menggunakan mesin pembetetan lele yang terdapat conveyor berjalan sehingga tangan terhindar dari terkena patil saat pemotongan.
“Mengembangkan mesin baru dengan menambahkan roda serta membuat ukuran mesin lebih kecil sehingga lebih portable dan tidak memakan banyak tempat, menambahkan sistem pengait pada pembersihan organ dalam lele sehingga pembersihan dapat maksimal, mengganti motor listrik AC dengan DC dan mikrokontroller sehingga daya lebih kecil serta conveyor dan piringan pisau dapat diatur kecepatannya untuk menghindari lele yang tidak terpotong”, pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post