Nano Satelit Buatan Indonesia Siap Diluncurkan

Nano Satelit di markas LAPAN, Bogor, Jawa Barat. (Foto: istimewa)

youngster.id - Nano satelit atau satelit yang ukurannya lebih kecil dibanding satelit pada umumnya, sedang menjadi tren di dunia. Nanti satelit berukuran 10×10 dengan berat 1-10 kilogram itu akan semakin berkembang.

Di Indonesia sendiri, nano satelit pertama yang dibuat oleh mahasiswa Surya Institute (SI), Tangerang, akan segera meluncur pada Desember 2019 di Jepang.

Kepala Bidang Diseminasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, Wahyudi Hasbi mengatkan, dari tahun ke tahun, tren nano satelit terus meningkat.

“Operator besar itu mulai was-was karena yang mendapat order malah perusahaan-perusahaan kecil,” kata Wahyudi belum lama ini di Jakarta.

“Kelebihan nano satelit itu murah dan gampang diluncurkannya. Tapi mereka juga punya kekurangan. Karena ukurannya kecil, kita enggak bisa melakukan pengambilan gambar dengan resolusi tinggi,” katanya.

Menurut Wahyudi untuk bisa melakukan pengambilan gambar dari satelit dengan resolusi tinggi, secara fisika membutuhkan lensa dengan ukuran besar. Sementara ruang di nano satelit tidak mencukupi.

Satelit dari Surya Institute telah dibangun di markas LAPAN, Bogor, Jawa Barat dan akan dikirim ke Jepang pada Juni mendatang dengan nama SS1 atau Surya Satelit 1.

Satelit ini akan dimanfaatkan untuk amatir radio komunikasi, seperti mengirim pesan singkat menggunakan satelit. Desainnya sendiri ialah CubeSat. Selain SI, ada juga Universitas Telkom yang mulai membangun nano satelit. Dalam program ini, LAPAN berperan untuk membantu mereka mendapat slot penerbangan.

Nano satelit bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan Internet of Things (IoT), komunikasi, hingga data. Untuk harganya sendiri ada di kisaran US$50 ribu atau sekitar Rp700 juta, untuk nano satelit dengan struktur EnduroSat.

STEVY WIDIA

Exit mobile version