youngster.id - Unit Kegiatan Mahasiswa Rekayasa Teknologi Robot Universitas Pertamina (UPER) mengembangkan sistem pemetaan jalan rusak berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kondisi jalan bermasalah.
Karya inovatif ini dibuat oleh Muhammad Harish, Pande Kadek Tresna Juliana, dan Alya Aprimavista. Karya bernama ROAD MAP ini berhasil meraih juara 1 Kategori Karya Tulis Ilmiah dalam Lomba Robot Nasional 2023 yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
“Sub-tema yang kami pilih dalam kompetisi ini adalah pemanfaatan IoT dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia,” jelas Harish dalam keterangan pers UPER, Rabu (12/4/2023).
Sistem pendeteksi kerusakan jalan yang diberi nama ROAD MAP ini terdiri dari perangkat keras, yaitu kamera, komputer, dan LCD. Kemudian juga ada perangkat lunak, yakni model deteksi objek dan website, serta database.
Pande menjelaskan sistem ini bekerja dengan cara memasang kamera pada kendaraan. Melalui algoritma machine learning (ML) yang telah dibuat sebelumnya, kamera akan otomatis mengambil gambar jika menemui area jalan yang rusak. Foto yang telah diambil kemudian akan dikirimkan ke website secara real-time agar petugas berwenang dapat segera mendata lokasi jalan yang rusak.
“Biasanya pendataan dilakukan secara manual oleh petugas. Namun proses ini memakan waktu lama. Sistem yang kami buat ini dapat mempersingkat waktu karena pencatatan dan pengukuran data serta pengambilan gambar dilakukan secara otomatis melalui sensor yang ada di kamera,” kata Pande.
Sistem ROAD MAP memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni sebesar 88,4%. Nilai ini didapat berdasarkan kemampuan kamera dalam mengenali objek kerusakan jalan. Untuk mendapatkan nilai akurasi yang tinggi, Pande dan tim menggunakan 740 gambar jalan rusak untuk melatih model machine learning.
Tim Universitas Pertamina ini berharap, inovasi ini dapat dikembangkan ke tahap yang lebih jauh khususnya pada pengembangan perangkat keras dan lunak, serta penghitungan biaya. Sehingga, sistem ini dapat digunakan oleh perusahaan maupun pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post