Pindang Patin Kalengan Inovasi Sumsel

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Pindang patin merupakan kuliner khas Provinsi Sumatera Selatan. Kini menu yang terkenal dengan rasa segar ini dapat dibawa sebagai oleh-oleh dalam bentuk pindang patin kalengan.

Produk ini merupakan hasil penelitian Balitbangnovda Sumsel yang dilakukan sejak 2011 bersama LIPI. Hasilnya adalah memodifikasi pindang patin dalam kemasan kaleng, agar dapat mempermudah bagi mereka yang ingin membawanya sebagai oleh-oleh.

Dericha Risanty, Peneliti Balitbangnovda Sumsel mengatakan, ide ini muncul sebagai bentuk dukungan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) rumah makan penjual masakan menu pindang patin.

“Kalau di Jogja ada Gudeg Kaleng, di Palembang juga ada pindang patin kaleng. Kita ingin para pelaku usaha rumah makan pindang dapat semakin berkembang dan bisa memasarkan pindang ini tak hanya ditempat usahanya saja, tapi juga dapat dikirimkan sebagai bentuk oleh-oleh. Terlebih lagi, Sumsel adalah terbesar pertama sebagai daerah penghasil ikan patin terbesar,” jelas Dericha yang dilansir rumahukm.com.

Menurut dia pengalengan pindang patin ini dilakukan di Balitbangnovda Sumsel. “Kalau diawal-awal kemarin pengalengan harus langsung ke Jogja, tapi alhamdulillah sekarang sudah ada alatnya sehingga akan semakin membuka peluang bagi UMKM di Sumsel untuk melakukan pengalengan disini. Informasi lengkapnya bisa datang ke Balitbangnovda,” tambah Derichanya.

Dalam satu kemasan pindang patin kaleng berisi dua potong daging ikan patin lengkap dengan kuah pindangnya. Nantinya, pindang patin kalengan ini saat hendak dimakan dapat dipanaskan kurang lebih dalam waktu 5-10 menit. Untuk harga, satu kaleng pindang patin dijual Rp 15-20 ribu.

Selain pindang patin kalengan, Balitbangnovda juga telah berhasil membantu petani atau UMKM kopi asal OKU Selatan, dengan memodifikasi kopi pinang kaleng yang memiliki beragam khasiat untuk sakit gigi, dan diabetes.

 

AANGGI AJI SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Exit mobile version