youngster.id - Hampir semua orang di Indonesia menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi. Namun ternyata smarphone merupakan sumber bakteri karena bersentuhan dengan aktivitas manusia sehari-hari. Hal ini membuat tim mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membuat sebuah produk anti bakteri untuk Smartphone bernama Protech Magic.
Inovasi ini dibuat oleh M. Kiki Saputra, Grandy Zovanca, RevinYohanes Abraham, Cynthia Ayu Dwi Lestari, dan Rininta Arifianingsih. Produk yang dinamai Protech Magic ini berbahan dasar sari kelapa (Cocos Nucifera) dan Apel (Malusdomestica) yang ramah lingkungan.
“Protect Magic dibuat berdasar latar belakang meningkatnya perkembangan teknologi dan mobilitas manusia. Mobilitas manusia tidak terlepas dari suatu alat komunikasi salah satunya berupa smartphone yang berpotensi berbahaya terhadap kesehatan karena berperan sebagai pembawa sejumlah mikroorganisme patogen pada manusia,” ungkap Kiki yang dilansir Humas UB, baru-baru ini.
Inovasi ini berhasil meraih Gold Medal dan Special Awards dari International Invention and Innovation Promotion Assosiation in Honor of Highest Standart of Excellence. Bahkan, inovasi ini menjadi juara di ajang Asian Youth Innovation Awards (AYIA) – Malaysia Technology Expo (MTE 2019). Kompetisi tersebut merupakan ajang terbesar yang mempertemukan penemu, perancang, desainer internasional, pengusaha, universitas, dan lembaga untuk menampilkan penemuan, ide, prototipe, produk dan desain terbaru mereka kepada investor, produsen, distributor dan pemasar, untuk mendorong ide-ide mereka dari konsep ke realitas untuk mahasiswa tingkat internasional yang diadakan oleh Group Professional Trade Exhibition and Meeting Planners (PROTEMP) dan Malaysian Association of Research Scientist (MARS).
Pada komspetisi yang berlangsung 21-23 Februari 2019 di Putra World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Protect Magic berhasil menyingkirkan 19 negara. Tidak hanya itu, inovasi yang mereka buat juga mendapat tawaran kerjasama pengembangan produk secara masal dari tiga investor yaitu UPMSTEM, School of Education & Social Sciences, dan Leading Edge NDT Technology (LENDT) Industrial Technology Division.
Dibawah bimbingan Afifuddin Latief Adijedjo, Protect Magic diharapkan dapat membawa manfaat bagi khalayak umum, menarik investor dan pengembang agar dapat bekerjasama dan dikembangkan lebih lanjut untuk dapat diproduksi massal yang berlangsung dalam jangka waktu panjang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post