youngster.id - Bermacam inovasi teknologi hadir untuk membantu menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya adalah robot asisten yang membantu tenaga medis merawat pasien positif Covid-19 karya tim Unit Kegiatan Mahasiswa Robotec Universitas Udayana, Bali.
I Gede Feryanda Fransisca mengatakan, robot bernama Ratna singkatan dari Robot Asisten Udayana ini akan terus dikembangkan dan rencananya akan diserahkan ke pihak gugus tugas di RSPTN Udayana.
“Robot itu bertujuan membantu tenaga medis, seperti dokter dan perawat, berkomunikasi dengan pasien positif COVID-19 melalui monitor dan kamera yang dikendalikan dari jauh, tanpa harus bertatap muka,” ungkap Fransisca yang dilansir NusaBali, Sabtu (11/7/2020).
Selain Frasiska, tim ini terdiri dari mahasiswa Elektro dan Teknik Mesin Universitas Udayana, yakni Kadek Bintang Anjasmara, I Made Mudiarta, Ketut Dharma Yasa, Yoga Kusuma Wardhana, Putu Dwi Dharma Eka Yasa, I Gede Agus Darmawan, Mayben Sayyidina Alie Sulthan, I Nyoman Sumitra Tanaya, dan Yohanes Andre Setiawan.
Dari sisi fungsinya, robot ini berisi sejumlah alat medis, yaitu alat pengukur suhu tubuh, alat pengukur tekanan darah, dan hand sanitizer. Di bagian tengah robot, terdapat ruang untuk membawa kebutuhan logistik lainnya.
Robot yang didesain berwarna putih ini menggunakan bentuk komunikasi visual yang dilengkapi dengan kamera dan layar untuk berinteraksi dengan pasien. Selain itu, robot ini juga digerakkan dengan tenaga listrik berupa baterai lithium berdaya 24 volt 240 watt yang bisa diisi ulang selama dua jam untuk beroperasi selama tiga jam.
Agar bisa digunakan lebih lama, kelompok UKM Robotec ini juga menyiapkan dua buah baterai yang bisa dipakai secara bergantian. Robot ini dijalankan dengan empat buah roda yang digerakkan melalui controller jarah jauh.
Saat ini, robot yang telah dikembangkan selama sebulan ini tengah dalam proses finishing. “Kalau untuk yang masih dikembangkan itu supaya semi otomatisnya biar lebih bagus, terus fungsinya supaya bisa lebih banyak, dan juga kita ingin dari bentuknya agar lebih rapi,” lanjut Feryanda Frasiska.
Dalam proses pembuatan ‘Ratna’ ini, mahasiswa UKM Robotec ini berkonsultasi dengan tenaga medis yang bertugas di RS PTN Udayana untuk memenuhi fungsinya sebagai asisten medis. Kemudian, robot ini juga diancang-ancang untuk disalurkan ke RS PTN Udayana yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.
“Robot yang kita kerjakan ini, kita fungsikan dulu di RS PTN Unud, supaya bisa maksimal. Setidaknya tidak hanya untuk di pandemi ini saja, bisa berkelanjutan membantu pekerjaan dokter,” kata mahasiswa semester 8 Teknik Elektro Universitas Udayana ini.
Diharapkan robot yang menelan anggaran sekitar Rp 80 juta ini dapat menekan risiko tenaga medis yang kini sudah turut menjadi korban COVID-19.
“Karena RS PTN adalah rumah sakit kita, Universitas Udayana, sudah tentu kita akan letakkan di sana. Dan kebetulan juga RS PTN adalah salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Sekarang kan pasiennya banyak di situ, jadi di situ kita fokuskan dulu,” kata Ir Ngakan Putu Gede Suardana Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana.
STEVY WIDIA
Discussion about this post