youngster.id - Pekerjaan sebagai petani membutuhkan kekuatan fisik yang prima. Namun ternyata cara membawa cangkul yang harus dipikul serta penggunaan cangkul yang mengharuskan petani membungkuk berkali-kali, bisa membuat cidera. Untuk mengatasi itu diciptakan sepeda cangkul.
Adalah kelompok mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menciptakan Sepeda Cangkul. Mereka terdiri dari Ricca Andhini Octaria, Hendy Arno Yulianto, R.Ay Shanty Permatasari, Asrorudin dan Mahmud Adam.
“Ide awal produk inovasi ini muncul melihat penggunaan cangkul milik petani yang merupakan alat tradisional, kerap menyebabkan sakit otot terutama pada bagian pundak. Kami lalu membuat Sepeda Cangkul yang bisa dibawa juga di tenteng. Ini untuk mengurangi resiko cedera otot,” kata Shanty mewakili rekan-rekannya yang dilansir Humas UMM baru-baru ini.
Dengan rancangan sederhana, pengoperasian alat inovatif ini cukup mudah. Hanya dengan menancapkan mata pisau cangkul di tanah, lalu pengguna dapat mengarahkan cangkulan ke kiri atau ke kanan sesuai dengan keinginnya. Untuk memudahkan gerak sepeda cangkul, terdapat besi yang juga sekaligus berfungsi sebagai pedal.
“Jadi bedanya dengan cangkul biasa yang di gunakan petani, Sepeda Cangkul ini tidak perlu diangkat lagi setelah petani melakukan galiannya, cukup di geser saja lalu di gerakan ke kanan dan kiri,” katanya.
Dengan alat ini, produktivitas dalam bidang pertanian dan perkebunan dapat meningkat. Santi menguraikan Pembuatan Sepeda Cangkul ini memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak dipakai, utamanya di bagian setir yang dikreasikan sedemikian rupa menggunakan baja yang ukurannya lebih besar.
Sementara itu lempengan di bagian bawah yang telah disesuaikan bentuknya, berguna untuk menyingkirkan tanah ketika Sepeda Cangkul ini sedang beroperasi. Sepeda Cangkul karya merupakan salah satu inovasi mahasiswa UMM ini merupakan hasil dari Mata Kuliah Pengembangan Produk.
STEVY WIDIA