Selasa, 28 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Teknologi Bisa Jadi Solusi Pengelolaan Sampah Plastik dan Sampah Medis

26 Oktober 2021
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
sampah botol plastik

Sampah botol plastik. (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Permasalahan sampah di Indonesia, terutama sampah plastik masih menjadi permasalahan lingkungan yang belum terselesaikan. Tidak hanya sebatas pada permasalahan sampah plastik, sampah medis seperti bekas obat-obatan dan alat-alat medis pun saat ini menjadi masalah baru di Indonesia.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hingga 15 Oktober 2020 tercatat sebanyak 1.662,75 ton sampah medis terbuang baik di wilayah air maupun darat nusantara. Limbah medis yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) termasuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi sampah tersebut, Juan Fidel Ferdani, mahasiswa Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UI angkatan 2019, membuat 2 gagasan sistem pengolahan sampah berbasis teknologi.

Yaitu Smart Medical Waste Management (SMW) dan konsep toko isi ulang, Eco-Refill Store. SMW adalah suatu sistem pengelolaan sampah medis berbasis Internet of Things yang terintegrasi dengan gawai untuk mengoptimalkan manajemen sampah limbah medis di fasyankes. Dengan adanya SMW, fasyankes dapat mendeteksi bila keberadaan sampah medis dianggap sudah melebihi batas, sehingga petugas pengangkut dapat segera memproses pengangkutan limbah secara efektif dan efisien, tidak harus menunggu sampai menumpuk.

Baca juga :   Agate Rilis Game Dungeon Chef di Jepang

SMW yang diusulkan oleh Juan terdiri dari dua hal, yaitu portable medical waste container (tempat sampah medis portabel) dan aplikasi pemantauan berbasis Android. Tempat sampah ini adalah tempat sampah modifikasi dilengkapi dengan sejumlah perangkat keras termasuk sensor ultrasonic yang mampu mendeteksi adanya lokasi dan perubahan ketinggian volume sampah.

Data ini kemudian akan dikirimkan secara real time ke aplikasi pemantauan yang terpasang di gawai petugas pengangkut sampah. Dengan sistem ini, petugas pengangkut sampah cukup melihat notifikasi di gawai mereka untuk mengetahui apakah limbah medis sudah harus diangkut atau belum.

“Dengan begitu, fasyankes tidak harus menyiapkan sebuah fasilitas alat pengolahan limbah tersendiri, yang biasanya memang cukup mahal. Cukup menggunakan sistem pengangkutan manual oleh petugas seperti biasanya,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (25/10/2021). Untuk konsep Eco-Refill Store, Juan berfokus pada pengelolaan sampah plastik. Eco-Refill Store merupakan konsep toko isi ulang yang menjual produk consumer goods tanpa kemasan dan ekonomis untuk konsumen.

Baca juga :   Program Sahabat Sekolah 3.0, Kumpulkan 2,7 Ton Sampah Plastik untuk Daur Ulang

Di dalam toko ini, setiap konsumen diharapkan membawa tempat penyimpanan makanan (containers) mereka sendiri untuk berbelanja. Kemudian konsumen dapat berbelanja produk-produk yang dibutuhkan pada refill station yang telah disediakan di dalam toko. Konsep toko ini didukung oleh aplikasi digital Eco-Refill Application yang dirancang agar konsumen dapat melakukan kegiatan isi ulang produk dengan lebih mudah. Aplikasi ini berisikan dua fitur utama, yaitu store dan delivery. Pada fitur store, konsumen dapat mengakses lokasi Eco-Refill Store untuk mengetahui lokasi terdekat yang dapat dikunjungi. Fitur ini juga terintegrasi dengan refill station yang terdapat pada setiap Eco-Refill Store sehingga konsumen dapat mengetahui pembaharuan terkini dari daftar produk-produk consumer goods, dan harga untuk setiap produk.

Fitur store juga memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi dengan metode pembayaran elektronik. Produk-produk yang diisi ulang akan terintegrasi dengan aplikasi sehingga akan memudahkan konsumen dapat mengetahui total pembelian dan dapat melakukan pembayaran secara langsung menggunakan pembayaran elektronik.

Baca juga :   4 Pemenang EPPIC 2021 Mendapatkan Pendanaan Awal Proyek US$ 72 Ribu

“Saya berharap penerapan sistem toko isi ulang ini dapat menjadi solusi pengurangan sampah plastik sekali pakai. Dengan terealisasinya sistem isi ulang ini, penanganan sampah plastik sekali pakai yang kian meningkat dapat menjadi lebih efektif dan efisien dengan menggantikan sistem ekonomi linear dengan sistem ekonomi sirkular,” ujar Juan.

Konsep Eco-Refill Store berhasil menghantarkan Juan menjadi juara kedua pada lomba esai Peduli Bumi 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro pada bulan Juli 2021. Untuk gagasan SMW, Juan meraih juara ketiga pada ajang SCC Writing Competition yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmiahan Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada 5 April-5 Juli 2021.

 

STEVY WIDIA

Tags: Eco-Refill Storesampah medissampah plastikSmart Medical Waste Management (SMW)
Previous Post

Promosikan Kesetaraan Gender di Tempat Kerja, Telkom Raih Penghargaan UN Women

Next Post

Majoo Dapat Suntikan Dana Segar Senilai US$4 Juta

Related Posts

Populix Dapat Kucuran Investasi Rp 14 Miliar
Headline

Startup Riset Populix Raih Pendanaan Seri-A, Siap Rekrut Talenta Digital

27 Juni 2022
0
Tim Arjuna Electric Vehicle UGM
Innovation

Mobil Arcana Jadi Juara Ajang Sustainable World Electric Vehicle Design Competition

27 Juni 2022
0
CEO & Co-Founder Vinmo Kristoforus Giovanni
Headline

Startup Vinmo Hadirkan Layanan Earned Wage Access Untuk Karyawan

27 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Majoo

Majoo Dapat Suntikan Dana Segar Senilai US$4 Juta

Pedulilindungi

PeduliLindungi Hadir di Dompet Digital DANA, Data Dijamin Aman

Anak muda Dominasi Investor Pasar Modal

FinanSiap Program Edukasi Dari Grup GoTo dan BEI Untuk Cetak Investor Ritel Pemula yang Cerdas

Discussion about this post

Berita Terbaru

program Sampah Jadi Pulsa

Kini Sampah Botol Plastik Bisa Ditukar Jadi Pulsa

27 Juni 2022
0
Populix Dapat Kucuran Investasi Rp 14 Miliar

Startup Riset Populix Raih Pendanaan Seri-A, Siap Rekrut Talenta Digital

27 Juni 2022
0
Platform Inaya

Inaya, Platform Muslim Inovatif Untuk Beribadah

27 Juni 2022
0
The Meatless Deli

Kolaborasi Fore Coffee dan Green Rebel Hadirkan Menu Plant-Based

27 Juni 2022
0
Tim Arjuna Electric Vehicle UGM

Mobil Arcana Jadi Juara Ajang Sustainable World Electric Vehicle Design Competition

27 Juni 2022
0
FoodStartup Indonesia (FSI) 2022

Pemerintah Fasilitasi Intermediasi Akses Permodalan Startup Kuliner Lewat FSI 2022

27 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version