Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Tim ITB Ciptakan Pembuatan Kompos Dengan Alat Komposter

11 Januari 2019
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Tim ITB Ciptakan Pembuatan Kompos Dengan Alat Komposter

Pelatihan komposting sampah rumah tangga oleh tim ITB. (Foto: itb/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seperti diketahui, pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bagian yang penting dalam upaya pelestarian aliran sungai. Perilaku penanganan sampah yang tidak tepat oleh masyarakat, dapat disebabkan oleh karena kurangnya kesadaran, serta kurangnya sarana dan fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang baik di daerah tersebut.

Untuk itu, tim dari Institut Teknologi Bandung melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Penggerak program ini diantaranya Dr. Qomarudin Helmy, Dr. Teddy Tedjakusuma, Dr. Syarif Hidayat, Drs. Dady Surachman dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB. Kegiatan tersebut juga berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM-ITB) sekaligus menjalankan misi Citarum Harum dari pemerintah.

Menurut Qomarudin, Desa Cinangsi Kabupaten Cianjur belum terlayani secara teknis oleh Dinas Kebersihan Cianjur terkait pengelolaan limbah padat berupa sampah rumah tangga.

Baca juga :   Kualifikasi FFNS 2025 Spring Diikuti 11.359 Tim di Seluruh Indonesia

“Oleh karenanya, kondisi persampahan di Desa Cinangsi eksisting adalah dengan membakar sampah secara individu rumah tangga, membuangnya ke areal perkebunan atau pekarangan rumah, membuang dan menumpuk sampah di pinggir jalan serta membuangnya ke saluran air terdekat dengan rumahnya,” ujar Qomarudin kepada media belum lama ini.

“Kegiatan PKM (Pengabdian kepada Masyarakat) ini bermaksud untuk menerapkan teknologi tepat guna dalam mengolah limbah domestik padat (sampah rumah tangga),” tambahnya.

Perilaku penanganan sampah yang tidak tepat oleh masyarakat, disebabkan oleh karena kurangnya kesadaran, serta kurangnya sarana dan fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang baik di daerah tersebut.

“Belum semua daerah tercakupi daerah layanan dinas kebersihan, sehingga upaya untuk mengelola sampah dari sumber penghasil sampah terkecil (dalam hal ini adalah rumah tangga) akan mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap keseluruhan proses pengelolaan sampah tersebut,” kata Qomarudin.

Baca juga :   Besarkan Inovasi, Telkom Jalin Kolaborasi Sinergis dengan ITB, UNPAD, dan Tel-U

Mayoritas sampah rumah tangga adalah sampah basah/sampah organik/ sampah yang mudah membusuk. Bila sampah tersebut dibuang kelingkungan tanpa pengelolaan yang benar maka berpotensi mencemari lingkungan tersebut. Dengan karakteristik sampah rumah tangga yang didominasi sampah basah mudah membusuk, upaya pemanfaatannya menjadi kompos/pupuk alami dapat meningkatkan nilai sampah dari semula pencemar menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat tersebut.

Metode yang dilakukan dalam pengolahan sampah ini dengan memberikan instalasi yang akan disosialisasikan dan diterapkan berupa komposter sampah rumah tangga yang akan dimanfaatkan sebagai kompos/pupuk alami dalam kegiatan pertanian/perkebunan masyarakat desa,” katanya.

Untuk merubah perilaku masyarakat tidak semudah membalikkan tangan, diperlukan waktu serta komitmen dari stakeholder masyarakat sehingga perilaku pembuangan sampah sembarangan dapat diubah.

Baca juga :   9 Tim dari 7 Perguruan Tinggi Jadi Juara Huawei ICT Competition 2022

“Upaya pembuatan kompos dengan alat komposter yang sederhana ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat sehingga kedepannya akan mampu merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga masing-masing,” ujarnya.

Warga pun merespon dengan baik program ini. Mewakili masyarakat Desa Cinangsi, Bapak Ece, ketua RT04 menyampaikan ucapan terima kasih atas pelatihan serta pembagian bantuan berupa 10 buah komposter oleh LPPM dan HMTL ITB. Upaya pelatihan komposting sampah rumah tangga dianggap sebagai upaya yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar membuang sampah pada bantaran sungai, pinggir jalan atau membuang langsung ke sungai.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Institut Teknologi Bandungkompospengolahan sampah
Previous Post

Agus Martowardojo Kepalai Dewan Komisaris Tokopedia

Next Post

Creator Reborn, Ajang Kompetisi Kreatif dan e-Sport

Related Posts

Magalarva
Headline

Kiprah Social Enterprise Magalarva dalam Mengelola dan Mengolah Sampah

22 Maret 2025
0
ICT Competition
Headline

ITB Juara Network Track di ICT Competition 2024-2025 Tingkat Asia Pasifik

7 Maret 2025
0
BCA Case Competition
Headline

Mahasiswa UI, ITB, dan UNPAR Juara BCA Business Case Competition

26 September 2023
0
Load More
Next Post
Pertahankan Milenial Tri Pasang Dua Jurus Baru

Creator Reborn, Ajang Kompetisi Kreatif dan e-Sport

Dinda Cassanova Beraksi di Panggung Pesta Akhir Tahun TikTok Se Asia Tenggara

Dinda Cassanova Beraksi di Panggung Pesta Akhir Tahun TikTok Se Asia Tenggara

Peluang Startup Indonesia Jadi Unicorn Terbuka Lebar

Dua Startup Indonesia Berpeluang Jadi Decacorn

Discussion about this post

Recent Updates

Telkomsel Perluas Layanan 5G Yang Terintegrasi Kecerdasan Buatan Ke Kawasan Indonesia Timur

Telkomsel Rampungkan Pemulihan Jaringan di 289 Kecamatan Aceh

29 Desember 2025
Pajak

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Telkomsel Perluas Layanan 5G Yang Terintegrasi Kecerdasan Buatan Ke Kawasan Indonesia Timur

Telkomsel Rampungkan Pemulihan Jaringan di 289 Kecamatan Aceh

29 Desember 2025
Pajak

Setoran Pajak Ekonomi Digital Capai Rp44,55 Triliun hingga November 2025

29 Desember 2025
Nexeed Teknologi Industri 4.0, Permudah Visualisasikan Data Manufaktur Otomotif

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi Diproyeksi Dominasi Sektor Industri dan Publik Pada 2026

29 Desember 2025
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version