12% Pasien Positif Covid-19 Memanfaatkan Layanan Digital Halodoc

Jonathan - Halodoc

Jonathan Sudharta, CEO Halodoc. (Foto: dok.youngster.id)

youngster.id - Setelah hampir dua tahun lamanya, Indonesia masih berjuang untuk sepenuhnya menyelesaikan pandemi COVID-19 di Tanah Air. Segala daya dan upaya dikerahkan, termasuk memperbanyak kemitraan pemerintah swasta atau public private partnership.

Perusahaan telehealth Halodoc turut memberikan peran untuk  mempermudah masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan, khususnya di masa yang penuh dengan tantangan ini.

Menurut Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc, secara keseluruhan terdapat 12% pasien positif COVID-19 di Indonesia yang terbantu dan memanfaatkan layanan kesehatan digital dari Halodoc.

“Halodoc senantiasa berupaya untuk selalu berada di garis depan dan mengulurkan tangan agar dapat membantu sebanyak-banyaknya masyarakat yang membutuhkan. Termasuk berpartisipasi pada program telemedisin gratis untuk pasien isoman serta program Vaksinasi COVID-19 yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan stakeholder lainnya. Satu hal yang membuat kami juga cukup bangga adalah perluasan pemanfaatan teknologi yang dapat membantu masyarakat banyak, bahkan di luar kota besar,” ungkap Jonathan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12/2021).

Berdasarkan data internal dari perusahaan, aplikasi Halodoc juga banyak dimanfaatkan serta membantu masyarakat yang berasal dari daerah di luar Pulau Jawa, diantaranya Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Tak hanya itu, percepatan adopsi teknologi dan peningkatan literasi kesehatan juga terlihat dari antusiasme masyarakat dalam mengakses Artikel Kesehatan di Halodoc dimana pembacanya bertumbuh hingga 250% di tahun 2021 jika dibanding sebelum masa pandemi COVID-19.

Disebutkan Jonathan, tak hanya berfokus dalam membantu pasien COVID-19, Halodoc juga memahami kebutuhan masyarakat umum untuk mendapatkan akses kesehatan di tengah tekanan yang dialami fasilitas kesehatan offline dalam mengakomodasi pasien positif. Guna memenuhi kebutuhan ini, Halodoc pun merilis dan memodifikasi beberapa produk/layanan baru, diantaranya: menyediakan layanan spesialisasi Kesehatan Mental, peluncuran fitur Kalender Menstruasi dan Kehamilan, spesialisasi khusus Kesehatan Hewan, hadirkan layanan Imunisasi Anak ke rumah, perluas kemudahan akses diagnostik melalui metode drive through dengan layanan 174 jenis tes kesehatan, dan sebagainya.

“Kemudahan yang Halodoc dapat persembahkan bagi masyarakat Indonesia selama masa sulit ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima kasih pada Kementerian Kesehatan RI atas dukungan selama ini, dinas kesehatan di level kota/kabupaten yang telah memberikan kepercayaan pada kami, serta para mitra Halodoc yang senantiasa bergandeng tangan dengan kami untuk memudahkan masyarakat mendapat akses layanan kesehatan,” tutup Jonathan.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version