youngster.id - Ada16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik Indonesia yang bertarung dalam babak Final Asia Pacific Predator League 2020 tingkat Nasional. Finalis Indonesia Predator League 2020 akan memperebutkan national prizepool sebesar Rp200 juta.
Tim ini merupakan hasil dari tahap kualifikasi Asia Pacific Predator League 2020 yang telah dimulai sejak Oktober 2019. Pemenang dari masing-masing game tersebut akan mewakili Indonesia di babak Grand Final se-Asia Pasifik di Manila, Filipina pada Februari 2020.
Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia mengatakan, Predator League 2020 merupakan bentuk pembuktian konsistensi Acer dalam mendukung dan menjadi akselerator ekosistem industri gaming nasional. Di tahun ketiga ini, Predator League 2020 hadir dengan beragam inovasi terbaiknya sehingga Predator League menjadi sebuah turnamen e-sports yang secara end-to-end makin melibatkan semua pihak dalam ekosistem.
“Kami tidak hanya memfasilitasi gamers untuk berprestasi di dunia e-sports, tetapi juga dalam persiapan karir profesional mereka melalui jalur pendidikan,” kata Herbet dalam keterangannya, Minggu (19/1/2020) di Jakarta. Pertandingan berlangsung di 18-19 Januari 2020 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Menurut Herbet, pemanfaatkan teknologi melalui online qualifier berhasil meningkatkan jumlah peserta lebih dari 20% dibandingkan dengan Indonesia Predator League tahun sebelumnya. Bahkan, di antaranya merupakan pemain dari kota terjauh seperti Meulaboh dan Jayapura.
Salah satu game changer yang dilakukan Acer di acara Predator League 2020 tahun ini adalah dengan memfasilitasi beasiswa belajar bagi para pemenang Indonesia peringkat 1 sampai dengan 4. Predator League diharapkan tidak saja menjadi platform gamers bisa berlaga dalam jenjang profesional e-sports skala internasional, tapi bermain games pun juga dapat membuka jalan pilihan profesi untuk persiapan masa depan mereka yang lebih baik.
Rob Clinton Kardinal selaku Ketua Umum Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) mengatakan, melalui milestone yang dibangun sejak tiga tahun lalu dan berlanjut hingga hari ini menunjukkan wujud komitmen Acer dalam menjadikan Predator League sebagai bagian dari ekosistem pencarian talenta muda di e-sports.
“Ini tentunya seiring dengan misi AVGI untuk mendorong game sebagai generator ekosistem e-sports yang lebih sehat, seimbang, dan positif,” ujar Rob.
Acer juga secara konsisten menggelar Predator League, turnamen gaming berskala internasional. Tahun ini, Predator League 2020 diikuti oleh 17 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, Bangladesh, dan Mongolia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post