youngster.id - Telkom Craft Indonesia 2018 sukses memamerkan produksi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia. Ini merupakan ajang offline dari produk-produk lokal. Sedang arena onlinenya ada di e-commerce.
CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto menegaskan semua produk yang berpartisipasi di pameran ini merupakan produk lokal.
“Dari sebanyak 400 UMKM yang ikut dalam ajang Telkom Craft kali ini, dan saya pastikan semuanya merupakan produk lokal, bukan pedagang ataupun pebisnis lokal,” kata Aulia saat ditemui, Jumat (23/3/2018) di Jakarta Convention Center.
“Secara offline melalui pameran ini meraka hadir di Telkom Craft, dan secara online dari 400 UMKM ada di Blanja.com,” ujarnya menambahkan.
Menurut dia, selanjutnya adalah bagaimana membuat para pelaku UMKM ini bisa lebih paham dengan dunia online. “Dengan demikian mereka akan semakin terinspirasi mengembangkan bisnisnya,” ujarnya.
Bagi Alia, tantangan bagi pelaku UMKM masuk ke dalam market place yang biasa ditemui dalam perjalanan mengemnbangkan bisnisnya dianyataranya adalah mindset atau kebiasaan UMKM itu sendiri.
“Karena kebanyakan UMKM selalu bilang belum tahu dan ribet urusnya, karena mereka telah terbiasa dengan sistem tradisional. Itulah tantangan terbesarnya. Memang kalau dilihat UMKM ini basic, tetapi tantangannya sangat besar,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR