youngster.id - Program studi di luar negeri semakin diminati mahasiswa Indonesia. UNESCO mencatatkan Indonesia sebagai peringkat kedua jumlah mahasiswa belajar di luar negeri terbanyak pada lingkup negara ASEAN. Per 2022, mahasiswa Indonesia tercatat sebanyak 9,32 juta jiwa. Angka itu naik 4,02% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah tersebut menunjukkan aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi Indonesia saat ini berangsur-angsur lebih baik. Bahkan semakin banyak pilihan beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa S1 yang sedang menempuh studi maupun yang baru lulus dan ingin melanjutkan studi di luar negeri.
Arnold Simanjuntak, Senior Business Development Manager, British Council Indonesia Foundation, menjelaskan, sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pengembangan dalam bahasa Inggris sejak tahun 1934, British Council memahami kebutuhan siswa yang mempunyai impian untuk studi di luar negeri.
“British Council IELTS mendukung peserta untuk tes mulai dari persiapan hingga pengiriman hasil tes, dan telah diakui oleh berbagai universitas dan penyedia layanan pendidikan lain di seluruh dunia,” ucapnya dikutip Rabu (11/12/2024).
Berikut beberapa pilihan beasiswa yang tersedia dan tips penting untuk mempersiapkannya.
Bagi mahasiswa aktif di jenjang pendidikan S1:
Program Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) menawarkan program pertukaran pelajar selama satu semester di berbagai universitas di Amerika Serikat. Beasiswa ini memberikan manfaat berupa biaya kuliah selama satu semester, tiket pesawat ke Amerika Serikat, akomodasi, serta uang saku. Cek di laman aminef.or.id
Erasmus+: Peluang beasiswa pertukaran pelajar selama satu semester melalui kerjasama universitas di Indonesia dengan institusi pendidikan di Eropa. Beasiswaini memberikan manfaat saku bulanan, asuransi, tiket perjalanan pulang dan biaya kuliah selama satu semester. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi ehef.id
Selain itu, bagi lulusan S1 yang akan melanjutkan S2, berikut berbagai beasiswa bergengsi yang dapat menjadi pilihan:
Beasiswa Chevening: Beasiswa penuh dari pemerintah Inggris untuk program magister (S2) selama satu tahun di universitas mana pun di Inggris. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah setahun, akomodasi, tiket pesawat pulang pergi, visa, tunjangan dan lain-lainnya. Bisa cek di chevening.org
Beasiswa GREAT: Beasiswa ini memberikan bantuan sebesar £10.000 untuk biaya kuliah program pascasarjana (S2) selama satu tahun. Beasiswa GREAT didanai bersama oleh pemerintah Inggris dan British Council. Informasi di laman study-uk.britishcouncil.org
Erasmus Mundus Joint Masters (EMJM): Program beasiswa penuh untuk program magister terpadu. Beasiswa EMJM mencakup biaya kuliah penuh, visa, perjalanan, dan tunjangan hidup. Untuk informasi lebih lanjut, di laman erasmusplus.ec.europa.eu
Simak tips berikut ini untuk mempersiapkan diri sebagai calon kandidat:
Riset beasiswa dan universitas yang ingin dituju: Cari tahu universitas dan program beasiswa yang sesuai minat dan kemampuanmu. Pahami persyaratannya dan siapkan berkas sesuai syarat yang diberikan termasuk skor tes kecakapan bahasa Inggris dibutuhkan.
Tanya Alumni: Dapatkan wawasan berharga seputar IELTS dan studi di luar negeri dari ikatan alumni universitas terkait perkumpulan komunitas penerima beasiswa yang dituju.
Persiapkan Diri untuk Tes Kecakapan bahasa Inggris: IELTS merupakan salah satu tes yang diterima lebih dari 12.500 organisasi global, salah satunya untuk beasiswa ke luar negeri. Fokuslah untuk meraih skor yang dibutuhkan.
Berikut tipsnya: Latihan Intensif, kuasai empat aspek (Listening, Reading, Writing, dan Speaking), biasakan diri dengan format tes dan kelola waktu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post