59% Pekerja Indonesia Belum Optimal Menerapkan Kecakapan Digital

Pekerja digital. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Amazon Web Services Inc (AWS), merilis laporan riset terbaru bertajuk “Unlocking APAC’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches” Laporan ini menyajikan beragam analisis mengenai jenis-jenis keahlian yang diterapkan oleh pekerja masa kini dan memprakirakan jenis-jenis keahlian digital yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh angkatan kerja dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Salah satu temuan menarik dari riset tersebut adalah sebanyak 59% pekerja digital di Indonesia yang saat ini belum mengoptimalkan penerapan kecakapan mereka di bidang digital yaitu cloud.

“Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia,” kata Tan Lee Chew, Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services melalui siaran persnya, Senin (15/3/2021).

Menurut Tan Lee nantinya pada 2025 jenis-jenis keahlian tersebut akan sangat dibutuhkan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Laporan ini juga menyoroti akan pentingnya penguasaan beragam jenis keahlian bagi Indonesia, seperti komputasi cloud, serta menyampaikan bahwa jenis-jenis kecakapan seperti cloud architecture design, cybersecurity, large-scale data modeling, web/software/game development, dan software operations support akan menjadi primadona dan paling dibutuhkan pada 2025.

Rata-rata pekerja Indonesia juga nantinya perlu mengembangkan 7 kecakapan digital mutakhir dalam kurun waktu lima tahun ke depan agar mereka mampu selaras dengan dinamika perkembangan dan kebutuhan teknologi di masa depan, yang mencakup sejumlah kecakapan digital dasar, seperti mulai memelajari bagaimana menggunakan platform komunikasi daring, perangkat lunak untuk mendukung kolaborasi, hingga kecakapan-kecakapan digital tingkat lanjut, seperti desain arsitektur cloud.

“AWS berkomitmen untuk mendukung penyiapan dan pembekalan mahasiswa serta pekerja Indonesia dengan kecakapan di bidang cloud, agar mereka terus dapat mengikuti setiap perkembangan dan dinamika yang terjadi di kancah industri. Kami berharap agar dapat mengakselerasi kegiatan pelatihan ini dalam membantu terbangunnya angkatan kerja masa depan demi mendukung terwujudnya visi Indonesia 4.0,” ujar Tan Lee.

Laporan itu disusun oleh AlphaBeta, yakni firma konsultan bidang strategi dan ekonomi, atas prakarsa AWS.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version