youngster.id - Accelerating Asia akselerator startup dan perusahaan modal ventura telah membuka cohort ketiga untuk startup tahap awal terbaik dari program akselerator mereka. Ada 8 startup, termasuk KaryaKarsa dan MyBrand asal Indonesia yang telah mengumpulkan pendanaan lebih dari Sing$2,6 juta dan mempekerjakan lebih dari 120 orang.
Co-Founder Accelerating Asia, Craig Dixon mengatakan, pada tahap ini pihaknya telah mengevaluasi dan menerima 450 pendaftaran dari 25 negara dan memilih perusahaan-perusahaan untuk bergabung dengan tingkat penerimaan kurang dari 2% untuk program ini.
“Masuk ke dalam program, cohort kali ini merupakan cohort yang paling bertalenta dan terampil dalam hal traksi bisnis dan potensi mereka sebagai katalisator untuk perubahan positif di dalam lanskap pasca pandemi yang berubah cepat,” kata Dixon dalam keterangannya, Jumat (18/9/2020).
Menurut dia, startup terpilih menyelesaikan berbagai masalah yang ada di berbagai sektor industri B2B, B2C dan B2G, yang meliputi energi, transportasi, kesehatan, dan cleantech. Seperti KaryaKarsa, startup Indonesia yang memiliki lebih dari 7.000 kreator konten di platform mereka dengan tingkat pemasukan lebih dari US$200 ribu dari para kreator sejak Oktober 2019.
Perusahaan pemula ini diharapkan menambah keberagaman dan kedalaman dari portofolio perusahaan Accelerating Asia. Setiap perusahaan akan menerima investasi awal sebesar Sing$50 ribu dari Accelerating Asia sedangkan mereka yang berkinerja baik menerima hingga Sing$150 ribu setelah menyelesaikan program.
“Kami telah memperluas rekam jejak geografis kami ke India dan memperkuat kembali kehadiran kami di Indonesia lewat upaya-upaya rekrutmen kami untuk cohort ini, talenta dari startup-startup kami ditempatkan dengan baik untuk memberikan keuntungan kepada para investor. Kami yakin mereka bisa menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang lebih besar di dunia pasca COVID-19 ini,” kata Dixon.
Sejak diluncurkan pada 2018, Accelerating Asia telah tumbuh menjadi komunitas lebih dari 48 pengusaha dan 28 startup, tersebar di Asia. Cohort ketiga Accelerating Asia diluncurkan pada Agustus 2020, dan akan berakhir pada November 2020 dengan sebuah Demo Day virtual.
Berikut ini para startup cohort ketiga Accelerating Asia:
- AskDr adalah platform kesehatan yang langsung berhadapan dengan konsumen yang bertujuan untuk membuat informasi kesehatan yang bisa diandalkan dapat lebih mudah diakses oleh publik dengan menghubungkan mereka dengan para dokter yang terverifikasi.
- Energy Lite adalah platform pengembangan proyek virtual yang memungkinkan para investor energi membiayai kumpulan proyek tenaga surya kecil dan menengah.
- KaryaKarsa membantu para kreator online memamerkan dan memasang paywall di hasil kreasi dan layanan mereka kepada komunitas fan mereka, melalui platform monetisasi langsung ke para fan.
- Kinexcs mendukung pemulihan yang lebih cepat dan menyajikan kesehatan dan kebugaran yang dipersonalisasi.
- MyBrand adalah marketplace sosial khusus makanan yang menyediakan platform berbasis aplikasi yang terintegrasi untuk bisnis kuliner rumahan dan brand cloud kitchen untuk menjangkau massa yang lebih luas.
- ProjectPro adalah platform otomatisasi kerja yang membantu ilmuwan data menyelesaikan proyek mereka dengan lebih cepat.
- Shuttle adalah startup mass-transit yang bermaskas di Bangladesh yang menyediakan transportasi yang aman dengan harga yang terjangkau dengan mengangkut lebih banyak orang menggunakan kendaraan yang lebih sedikit dan melayani baik pelanggan B2B maupun B2C.
- WeavAir memiliki sensor dan analitik prediktif yang canggih yang mampu memberikan solusi end-to-end yang proaktif untuk sistem distribusi udara untuk mencegah penyebaran kontaminasi dan infeksi, sembari mengurangi biaya operasional dan perawatan untuk bangunan dan fleet manager.
STEVY WIDIA
Discussion about this post