Ada 17,2 Juta Orang Angkatan Kerja Yang Kebutuhan Keterampilan Digital

AWS

Country Manager Indonesia AWS Gunawan Susanto. (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Laporan Demystifying Data 2022 dari Amazon Web Services Inc (AWS)  dan Deloitte Access Economics menunjukkan, jumlah pekerja Indonesia yang membutuhkan pelatihan keterampilan digital meningkat sebanyak 17,2 juta orang atau mewakili 13% dari jumlah angkatan kerja Indonesia.

Namun, hampir separuh organisasi di Indonesia (44%) mengeluhkan kurangnya akses ke sumber daya terampil. Menurut laporan tersebut 37% dari organisasi yang disurvei lebih memilih untuk meningkatkan keterampilan karyawan mereka saat ini dan mengembangkan kemampuan data dan analitik mereka, sementara 29% lain memilih mengakuisisi keterampilan dengan merekrut talenta baru.

Untuk meruntuhkan berbagai perintang tersebut, dan membantu organisasi dalam menjembatani kesenjangan kematangan data serta meningkatkan keterampilan karyawan mereka dalam hal analitik data. AWS meluncurkan AWS Data Lab di ASEAN.

“Data dapat menjadi sumber pertumbuhan yang sangat berharga bagi organisasi di Indonesia. AWS berkomitmen untuk membantu pelanggan di Indonesia, di manapun saat ini mereka berada dalam tingkat kematangan data, dalam memanfaatkan skalabilitas, efisiensi biaya, dan keamanan cloud untuk menerapkan proyek data dengan skala lebih besar, dan menyatukan data mereka guna mendorong produktivitas serta untuk berinovasi atas nama pelanggan,” kata Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia, AWS dalam keterangan pers, Jumat (21/10/2022).

Gunawan menjelaskan, AWS Data Lab adalah program gratis yang mempertemukan pelanggan dengan pakar data AWS untuk memecahkan tantangan data yang kompleks dengan cara yang nyata, menggunakan solusi AWS.

Dalam skema kerja sama ini, Arsitek Solusi dari AWS Data Lab dan pakar layanan AWS akan mendampingi pelanggan dengan memberikan panduan, berbagi praktik terbaik, dan menghilangkan hambatan teknis. Sebagai hasilnya, pelanggan akan mendapatkan sebuah purwarupa yang sesuai dengan kebutuhan mereka, jalur menuju produksi, dan pengetahuan yang lebih dalam tentang layanan AWS.

AWS Data Lab di ASEAN merupakan bagian dari jaringan lab global termasuk di Australia, Selandia Baru, Brasil, Korea, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

“AWS memiliki komitmen tinggi untuk membantu Indonesia mengatasi kekurangan talenta dengan keterampilan digital dan cloud melalui pendidikan digital. AWS telah melatih lebih dari 300.000 individu di Indonesia dan membekali mereka dengan keterampilan cloud sejak 2017,” kata Gunawan.

Untuk mendukung hal ini AWS menawarkan berbagai kursus digital mandiri seperti Data Analytics Fundamentals (Dasar-dasar Analitik Data) serta sertifikasi yang diakui industri seperti kredensial AWS Certified Data Analytics, yang ditujukan bagi individu yang memiliki pengalaman dan keahlian bekerja dengan layanan AWS untuk merancang, membangun, mengamankan, dan memelihara solusi analitik.

Dengan membangun keterampilan analitik data internal, yang mungkin dilakukan dengan cara meningkatkan keterampilan staf yang ada saat ini melalui pelatihan di tempat kerja dan kursus pelatihan atau kemitraan dengan berbagai organisasi lainnya, organisasi juga akan mendapat manfaat tambahan,” ucap Gunawan.

 

STEVY WIDIA

 

Exit mobile version