Ada Kampung Cerdas di Banyuwangi

Program desa pintar (Foto : Ilustrasi/Iyoungster.id)

youngster.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meluncurkan program Kampung Cerdas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kampung Cerdas adalah program yang digagas Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas layanan publik di desa-desa. Program ini mendesain desa sebagai pusat kreativitas warga yang menggabungkan antara kegiatan ekonomi produktif, ekonomi kreatif, dan instrumen teknologi informasi.

“Secara simbolis, Menteri Rudiantara akan merilis program Kampung Cerdas yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi,” ucap Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, dilansir Antara Senin (30/5/2015) di Banyuwangi. Dia mengatakan Menkominfo dijadwalkan tiba di Bandara Blimbingsari, Selasa (31/5) siang dan akan peluncuran program Kampung Cerdas di Lapangan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah.

“Desa yang telah memenuhi kriteria Kampung Cerdas juga telah ditunjang oleh pelayanan berbasis teknologi informasi. Jadi tidak perlu diurus ke kota. Untuk tahap awal, kami luncurkan 41 desa/kelurahan Kampung Cerdas. Tahun depan kami targetkan semua desa sudah memenuhi kriteria ini. Bagi Banyuwangi, Kampung Cerdas penting karena warga yang tinggal di desa-desa akan sangat dimudahkan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menambahkan.

Juang menjelaskan seusai meluncurkan program tersebut, Menteri Rudiantara akan meninjau salah satu desa sebagai pilot project program, yakni Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah. Rudiantara akan melihat langsung dari dekat program Kampung Cerdas yang telah dilakukan di desa tersebut, sekaligus juga akan berdialog dengan warga desa setempat.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Pemkab Banyuwangi Suyanto Waspotondo mengatakan Kampung Cerdas adalah program untuk menuju peningkatan peran pemerintah desa yang lebih besar. Pemerintah desa akan dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola sumber daya desanya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

“Program ini kami gagas salah satunya untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Saat ini baru ada 23 desa dan 18 kelurahan yang menjadi pilot project Kampung Cerdas. Namun bertahap, seluruh desa dan kelurahan di Banyuwangi akan bertransformasi menjadi Kampung Cerdas,” ujar Yayan, sapaan akrab Suyanto Waspotondo.

Selain memberi kemudahan dalam pelayanan publik, katanya, Kampung Cerdas juga menjadi pusat pengembangan potensi yang dimiliki oleh setiap desa, mulai budaya, kesenian, pertanian, ekonomi kreatif, pariwisata, pendidikan hingga kesehatan bagi warga desa.

Di Kampung Cerdas, balai desa juga dikembangkan sebagai pusat aktivitas warga. Balai desa akan menjadi ruang publik yang bisa dimanfaatkan warga untuk melakukan beragam kegiatan, mulai dari les kesenian, posyandu, hingga temu warga.

“Balai desa akan dibuat senyaman mungkin untuk memberikan fasilitas terbaik bagi warga. Di setiap desa cerdas, balai desa wajib dilengkapi wifi gratis untuk bisa dipergunakan warganya. Anak-anak yang pulang sekolah bisa les kesenian atau kursus bahasa di sini, mengerjakan PR pun di balai desa karena ada internetnya. Perpustakaan juga kami wajibkan hadir di balai desa. Harapan kami, balai desa bisa berfungsi pula sebagai rumah kreatif warga,” kata Yayan.

STEVY WIDIA

Exit mobile version