youngster.id - Untuk terus semakin memperkuat supply chain atau jaringan rantai pasok untuk layanan logistik end-to-end, PT Adi Sarana Armada fokus mengembangkan “CargoShare Logistics”.
Riset World Bank terhadap Logistics Performance Index (LPI) melaporkan adanya penurunan kinerja sektor logistik apabila dibandingkan dengan LPI 2018, dimana Indonesia sendiri mengalami penurunan peringkat.
Meskipun terjadi penurunan, tetapi masih terdapat celah bagi Indonesia untuk dapat melakukan perbaikan terhadap sektor logistik ini. Karena menurut data Kementerian Perhubungan, biaya logistik di Indonesia sudah mencapai 23% PDB nasional, sedangkan di negara maju lainnya biaya logistik hanya sekitar 10% dari PDB nasional.
Untuk itu, faktor yang dapat membantu mengembalikan sektor logistik Indonesia adalah efisiensi dan low cost economy.
Oleh karena itu, ASSA Logistics atau CargoShare sudah mulai menerapkan kedua faktor tersebut di dalam menjalankan bisnisnya. Bentuk penerapan faktor efisiensi dan low cost economy ini adalah dengan pembentukan PT Adi Sarana Transportasi dengan menggunakan brand CargoShare.
Terbentuknya CargoShare membuka peluang bagi Adi Sarana Armada untuk juga melakukan kolaborasi dengan pemain express logistic lainnya. CargoShare menawarkan layanan logistik terintegrasi dari first, mid, hingga last mile, serta memanfaatkan automasi melalui in-house Transportation Management System (TMS) yang memungkinkan Adi Sarana memperoleh operasional yang efisien dan biaya yang rendah.
Chief Operating Officer ASSA Logistics, Reiza Fairuz mengatakan, tahun ini pihaknya sudah mulai menjajaki kolaborasi dengan beberapa pelanggan korporasi seperti dengan MOSTRANS untuk mengembangkan logistik pharmaceutical yang lebih terintegrasi.
“Juga, kerja sama dengan eFishery dan meningkatkan investasi minoritas pada perusahaan Coldspace untuk mengembangkan ekosistem logistik cold chain yang end-to- end,” kata Reiza, Senin (11/12/2023).
Diklaim Rieza, dari sisi pertumbuhan revenue, Compound Annual Growth Ration (CAGR) bisnis ASSA Logistics bertumbuh 17,93% dari 2017-2022. Hal ini menunjukkan bahwa ASSA Logistics mengalami kenaikan yang selaras dengan kenaikan PDB sektor logistik di Indonesia, yaitu 14,29%. Hal ini menjadi modal untuk memperbaiki dan memberi dukungan terhadap kondisi Logistics Performance Index (LPI) Indonesia yang saat ini sedang sangat menurun beberapa tahun belakangan.
HENNI S.
Discussion about this post