youngster.id - PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero), bagian dari ekosistem BUMN, menegaskan perannya dalam mendukung ketahanan sosial dan ekonomi di tingkat desa melalui implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang inovatif. Program yang dijalankan di kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen ini dijadikan model untuk memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat pesisir Indonesia.
Program TJSL ini berfokus pada dua pilar utama pemberdayaan Masyarakat. Pertama, Ketahanan Pangan: Melalui penyerahan dan penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber), sebuah inovasi sederhana yang memungkinkan masyarakat membudidayakan ikan dan sayuran di lahan terbatas untuk meningkatkan sumber pangan mandiri.
Kedua, Kemandirian Ekonomi Digital: Melalui pelatihan digital marketing dan e-commerce bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) desa. Pelatihan dengan fasilitator dari Shopee Indonesia ini bertujuan agar produk lokal dapat bersaing dan memperluas jangkauan pasar hingga skala nasional dan global.
Viera Lovienta, Manager PR & CSR Agrinas Jaladri, menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi mitra pembangunan.
“Program Budikdamber menjadi simbol inovasi sederhana namun berdampak besar, sementara pelatihan e-commerce membuka peluang agar produk-produk lokal dapat dikenal lebih luas,” ucap Viera, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Keberhasilan program ini didukung penuh oleh pemerintah daerah dan komunitas lokal. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kebumen, yang turut hadir dalam kegiatan di BUBK, mengapresiasi langkah Agrinas Jaladri.
“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi awal bagi masyarakat untuk lebih mandiri dalam melakukan budidaya ikan melalui konsep Budikdamber. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut agar potensi perikanan lokal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan bersama,” ungkap Kepala Dinas.
Dukungan tersebut juga diwujudkan melalui kehadiran penyuluh perikanan dari kecamatan setempat untuk memastikan pendampingan teknis berkelanjutan di tiga desa penerima manfaat (Tegalretno, Karang Gadung, dan Jogosimo).
Melalui pendekatan berbasis inovasi dan teknologi ramah lingkungan ini, Agrinas Jaladri menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir Indonesia secara berkelanjutan, menjadikannya contoh sinergi lintas sektor yang berdampak nasional.
HENNI S.
