youngster.id - Mengacu data Ketahanan Pangan Indonesia, angka untuk negara Indonesia turun dari posisi 62 pada 2019 ke posisi 65 pada 2020 dari total 113 negara (berdasarkan Global Food Security Index/GFSI). Turunnya posisi Indonesia dalam indeks ini mencerminkan masih perlunya upaya keras untuk mencapai ketahanan pangan.
Tidak hanya posisi dalam indeks, posisi Indonesia dalam beberapa indikator juga masih perlu diperhatikan. Indonesia berada di posisi ke-55 pada indikator keterjangkauan, posisi ke-34 pada kategori ketersediaan serta posisi ke-89 pada kategori kualitas dan keamanan.
“Meskipun ada sederet tantangan yang muncul di tengah pandemi, kita harus terus memunculkan berbagai kesempatan dan inovasi baru yang mampu mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Rahmad pribadi Direktur Utama Pupuk Kaltim dalam keterangannya, Selasa (16/3/2021).
Menurut dia, untuk menghadapi tantangan global seperti COVID-19, pengelolaan pertanian yang adaptif dan inovatif menjadi sangat penting dilakukan agar ketahanan pangan menjadi lebih baik dan tangguh. Apalagi dalam masa pandemi ini petani wajib dilindungi secara memadai. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain berkolaborasi dengan offtaker, saling berbagi pengalaman, dan memanfaatkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan primer berupa pangan. Implementasi teknologi berbasis industri 4.0 ini rupanya juga telah diimplementasikan oleh Pupuk Kaltim.
“Pengembangan teknologi di perusahaan merupakan langkah peningkatan daya saing di kancah nasional maupun global. Kami telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 tersebut di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System. Untuk memaksimalkan inovasi, Pupuk Kaltim juga bekerja sama dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia untuk berbagai terobosan berbasis digital. Dengan demikian, diharapkan seluruh inovasi yang dikembangkan akan berdampak pada efisiensi,” pungkas Rahmad.
Mengacu data Ketahanan Pangan Indonesia, angka untuk negara Indonesia turun dari posisi 62 pada 2019 ke posisi 65 pada 2020 dari total 113 negara (berdasarkan Global Food Security Index/GFSI). Tidak hanya posisi dalam indeks, posisi Indonesia dalam beberapa indikator juga masih perlu diperhatikan. Indonesia berada di posisi ke-55 pada indikator keterjangkauan, posisi ke-34 pada kategori ketersediaan serta posisi ke-89 pada kategori kualitas dan keamanan. Turunnya posisi Indonesia dalam indeks ini mencerminkan masih perlunya upaya keras untuk mencapai ketahanan pangan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post