youngster.id - Sinar Mas Land bersama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk bersinergi menggelar program Plastic to Food” di kawasan BSD City. Tujuannya mengajak masyarakat untuk bijak mengelola sampah plastik, sekaligus merupakan kontribusi sosial perusahaan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2020 menyebutkan bahwa setiap penduduk di Indonesia memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari, dan sebagian besar dari sampah tersebut tidak dikelola dengan baik sehingga berpotensi menyebabkan masalah lingkungan.
Program Plastic to Food dilakukan oleh Sinar Mas Land dan Chandra Asri melalui penyerahan 1,4 ton beras yang ditukarkan dengan 1,4 ton sampah plastik oleh warga Cicayur di kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Jumlah plastik tersebut dikumpulkan sepanjang Januari 2022.
“Sinar Mas Land melalui program Green Habit 2.0 merintis pilot project penanganan limbah plastik yang secara holistik melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan mulai dari mengajak warga dalam membersihkan lingkungan dan pengumpulan sampah plastik. Juga, melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak yang menampung sampah plastik dan mendaur ulang sampah plastik menjadi material yang berguna serta penerapan penggunaan material aspal plastik di proyek-proyek Sinar Mas Land,” ujar Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land dalam keterangan tertulisnya Sabtu (5/3/2022).
Lebih dari itu, kegiatan tersebut juga merupakan langkah kedua perusahaan untuk mendukung terwujudnya ekonomi sirkular yang berprinsip mengurangi timbunan sampah dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
“Setelah sukses dengan implementasi Jalan Aspal Plastik di BSD City, kami menyambut baik dan sangat senang dapat kembali berkolaborasi dengan Sinar Mas Land untuk mendorong pengelolaan sampah plastik lewat program Plastic to Food. Melalui program ini, kami dapat memperkenalkan perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah plastik terpilah dari rumah dengan konsep ekonomi sirkular kepada masyarakat dimana sampah yang dikelola dapat diproses menjadi bahan baku plastik atau produk lain yang dapat dimanfaatkan kembali. Dengan begitu, sampah yang dihasilkan warga dapat tertangani sehingga mencegah timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” imbuh Direktur Chandra Asri, Edi Riva’I.
Selanjutnya, melalui program Plastic to Food ini, kedua perusahaan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk peduli dalam mengelola sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar pemukiman. Skema program tersebut dimulai dari pengumpulan sampah plastik oleh warga yang dapat ditukarkan menjadi beras sebagai stimulasi awal. Sampah plastik yang terkumpul dibawa ke Fasilitas Pengolahan Sampah binaan Chandra Asri yaitu Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI).
Di IPST ASARI, sampah yang terkumpul dipilah menjadi dua kategori, sampah plastik bernilai tinggi dan bernilai rendah. Sampah plastik bernilai tinggi disalurkan kepada industri daur ulang untuk diolah menjadi bijih plastik yang dapat diproduksi kembali menjadi barang-barang yang memiliki ketahanan tinggi. Sedangkan sampah plastik bernilai rendah diproses lebih lanjut menjadi bahan bakar minyak dengan kualitas setara solar, bensin, dan minyak tanah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post