youngster.id - Under Our Hill merupakan instalasi yang diinisiasi oleh Jangjo Indonesia, sebuah startup di bidang waste management. Menggandeng biro arsitektur AT-LARS, desain instalasi yang terbuat dari sampah plastik ini merupakan replika kondisi gunungan sampah di TPST Bantargebang.
CEO Jangjo Indonesia Joe Hansen mengatakan, tujuan dari instalasi ini adalah memberikan gambaran kepada masyarakat Jakarta bahwa sesungguhnya, sampah-sampah yang dibuang setiap harinya memiliki nilai dan banyak yang dapat didaur ulang.
“Pengelolaan yang belum optimal dan sampah yang tidak terpilah, membuat sampah semakin menumpuk di TPA. Kami percaya pemilahan sampah dari sumber dapat membantu mengurangi sampah yang pergi ke Bantargebang,” ucap Joe dalam siaran pers Senin (27/6/2022).
Ukuran instalasi ini dibuat dengan perbandingan 1:10 terhadap kondisi asli gunungan sampah di Bantargebang yang telah mencapai 40 meter. Perlu diketahui, setiap harinya warga Jakarta mengirimkan 7.000-8.000 ton sampah ke Bantargebang. Jika kondisi itu terus berlanjut, cepat atau lambat TPST di wilayah Bekasi tersebut akan melebihi batas daya tampungnya.
Instalasi gunung sampah dipamerkan sejak 4 – 26 Juni 2022 di Lobby SCBD ASHTA District 8. Kegiatan ini disponsori oleh perusahaan trading kripto terbesar di Indonesia, Indodax serta didukung oleh perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan seperti Greenhope, Argha Karya, dan In-Lite.
Selain instalasi, pengunjung juga dapat melihat pameran yang menunjukkan tas beserta pajangan-pajangan yang terbuat dari sampah. Materi edukasi mengenai pemilahan sampah di rumah juga disediakan untuk mengajak masyarakat terlibat langsung dalam proses menangani masalah sampah di Jakarta.
STEVY WIDIA