Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Aksara Jawa Kuno Akan Digunakan di Platform Digital

13 Oktober 2020
in News
Reading Time: 2 mins read
PANDI Gelar Kompetisi Pembuatan Website dengan Aksara Jawa

PANDI gelar kompetisi dengan aksara Nusantara. (Foto: istimewa)

2
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pengajuan aksara Kawi ke Unicode dalam rangka digitisasi aksara oleh pegiat aksara daerah Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwansah telah diterima oleh Unicode. Artinya, aksara jawa kuno ini akan bisa digunakan pada platform digital di seluruh dunia.

Ilham Nurwansyah, mewakili tim penyusun proposal Kawi, mengatakan pengajuan proposal aksara Kawi dilakukan sebagai upaya mendigitisasikan aksara daerah di Indonesia. Masih banyak aksara daerah Indonesia yang belum terdaftar di Unicode sehingga pihaknya akan terus mendorong aksara daerah itu bisa terdaftar di Unicode.

“Kemarin kami mengajukan aksara Kawi, untuk aksara lainnya menyusul setelahnya,” ungkap Ilham dalam keterangan pers, Selasa (13/10/2020).

Staf Digital Repository of Endangered and Affected Manuscript in Southeast Asia (DREAMSEA) PPIM UIN Jakarta ini menjelaskan, dalam pengajuan aksara ke Unicode diperlukan pemahaman dalam hal spesifikasi teknis aksara.

Baca juga :   Indonesia Posisi Kedua Pengelola Domain Terbanyak Se Asia Tenggara

“Tidak hanya diperlukan kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi harus paham spesifikasi teknis aksara yang akan diajukan untuk platform digital, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyusun proposal. Belum lagi, harus mengikuti uji kelayakan proposal di hadapan tim Unicode secara langsung,” tukasnya.

Aksara Kawi atau aksara Jawa Kuno adalah turunan aksara Brahmi historis yang digunakan di wilayah Asia Tenggara maritim sekitar abad ke-8 hingga ke-16. Adapun Unicode adalah standar dalam dunia komputer untuk pengkodean (encoding) karakter tertulis dan teks yang mencakup hampir semua sistem penulisan yang ada di dunia. Dengan adanya Unicode, pertukaran data teks dapat terjadi secara universal dan konsisten.

Baca juga :   Kini Bisa Panggilan Video Call 50 Orang di WhatsApp Web

Kaitannya dengan aksara, nantinya seluruh aksara Nusantara bisa diakses di perangkat pintar seperti telpon genggam dan komputer/laptop seperti aksara Latin pada umumnya.

Penyusunan proposal aksara Kawi yang lebih lengkap untuk Unicode mulai dilakukan Adit dan Ilham sejak Juli 2020 dan melalui dua kali proses persidangan, yaitu pada pertengahan Agustus dan September 2020.

“Pembahasan teknis proposal dilakukan secara langsung dan terbatas bersama tim kecil Unicode melalui konferensi video, dua kali kami harus ‘disidang’ jam 5 pagi, menyesuaikan dengan jadwal meeting Unicode, yang para panelisnya tersebar di berbagai negara,” tambah Ilham.

Setelah dokumen lengkap proposal Kawi diterima oleh Unicode maka tinggal menunggu disahkan. Jika tidak ada halangan maka tidak lama lagi code point aksara Kawi akan bisa digunakan pada platform digital di seluruh dunia. “Semoga Unicode mengetuk palu untuk mengesahkan aksara Kawi. Kita tunggu saja rilis Unicode terbaru berikutnya,” ungkap Adit optimis.

Baca juga :   Kini, Google Meet dan Classroom Terintegrasi dengan Platform Pendidikan Lainnya

Upaya pengajuan aksara Kawi ke Unicode merupakan bentuk dukungan Ilham dan Bayu kepada Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) yang sedang merancang kegiatan bertajuk Merajut Nusantara melalui digitalisasi aksara.

“Kami sangat menghargai upaya komunitas yang mendukung kegiatan digitalisasi aksara yg digagas oleh PANDI, sebagai salah satu bentuk komitmennya sejak Oktober 2020, Pandi sudah terdaftar sebagai member Unicode agar bisa lebih mudah memfasilitasi komunitas pegiat aksara di Indonesia yang ingin menjalin komunikasi dengan Unicode nantinya,” ujar Chika Hayuningtyas, Staf Pelaksana PANDI.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: aksara jawa kunoaksara kawiPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)Unicode
Previous Post

Roadshow Virtual DSC XI Digelar di 46 Kampus di 30 Kota

Next Post

Hansen Louisther Marpaung : Bantu Didik UMKM Agar Berdaya Saing Global

Related Posts

Pemerintah Dorong Penggunaan Domain .id
Headline

Jumlah Pengguna Domain .id Capai 1,3 juta, 84% Digunakan Nasional

16 September 2025
0
Pemerintah Dorong Penggunaan Domain .id
Headline

Develooperday, Kompetisi Solusi Digital Inovatif Berbasis Domain ID

29 Juli 2025
0
Domain .id
Headline

Nama Domain .ID Jadi Yang Tertinggi di Asia Tenggara

29 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Hansen Louisther Marpaung : Bantu Didik UMKM Agar Berdaya Saing Global

Hansen Louisther Marpaung : Bantu Didik UMKM Agar Berdaya Saing Global

data science

Startup Pelabelan Data Peroleh Investasi Rp 58 Miliar

Kolaborasi Huawei dan BPPT Perkuat Ekosistem AI, Cloud dan 5G Indonesia

Kolaborasi Huawei dan BPPT Perkuat Ekosistem AI, Cloud dan 5G Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version