youngster.id - Tren peningkatan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia terus meningkat di tengah pandemi covid-19. Hal ini sejalan dengan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi.
“Kondisi pandemi membuat aktivitas inovasi keuangan digital (IKD) terus meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat dan perubahan perilaku untuk menggunakan e-commerce seiring adanya pembatasan aktivitas fisik masyarakat,” kata Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada Penutupan Indonesia Fintech Summit & Pekan Fintech Nasional 2020 yang digelar secara virtual baru-baru ini.
Peningkatan aktivitas IKD di tengah masyarakat ditunjukkan oleh berbagai data. Salah satunya nominal transaksi e-commerce pada kuartal III-2020 tercatat sebesar Rp70 triliun atau naik dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp60 triliun.
Menurut Destry, peningkatan transaksi e-commerce tersebut juga diikuti dengan transformasi pembayaran menggunakan transfer bank ke alat pembayaran lainnya. Termasuk penggunaan uang elektronik.
Per kuartal III-2020, pembayaran e-commerce menggunakan uang elektronik sudah mencapai 42% dari total pembayaran. Angka ini mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan periode yang sama 2017 yang baru mencapai 11 persen.
“Dengan tren digitalisasi yang berlanjut, maka transformasi penggunaan alat pembayaran diperkirakan akan juga berlanjut termasuk untuk penggunaan uang elektronik,” ungkap dia.
Bank Indonesia melihat peran penting teknologi bakal mentransformasi pola kebiasaan masyarakat di berbagai aspek kehidupan termasuk di bidang pembayaran dan ekonomi keuangan. Oleh karena itu, ia menyadari bahwa otoritas harus mampu menyeimbangkan antara upaya mendorong berkembangnya inovasi dan upaya memitigasi risiko.
Sebagai respons terhadap hal tersebut, Bank Indonesia telah menyusun Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Melalui BSPI ini, Bank Indonesia berkomitmen penuh untuk mengembangkan ekonomi keuangan digital.
“Selain itu, Bank Indonesia juga berkomitmen mengembangkan sistem pembayaran dan juga inklusi keuangan yang bertujuan untuk mendorong tercapainya efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, serta memajukan UMKM,” pungkas Destry.
STEVY WIDIA
Discussion about this post