Jumat, 3 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

ALE Geek Battle: Kompetisi Bangun Aplikasi

23 Desember 2019
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
ALE Geek Battle: Kompetisi Bangun Aplikasi

Alcatel-Lucent Enterprise menggelar ALE Geek Batle 2020. Menurut Adios Purnama, Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, program ini merupakan upaya ALE untuk memenuhi kebutuhan talenta digital andal di Indonesia.. (Foto: istimewa)

youngster.id - Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) Indonesia menggelar program ALE Geek Battle, yang merupakan kompetisi untuk membangun aplikasi di atas platform Rainbow ALE, hasil kerjasama dengan Pemerintah Indonesia dan Dicoding. Program yang menargetkan beasiswa bagi 1.500 pendaftar untuk mengikuti kelas dasar pemrograman ini telah berhasil menarik 4.122 peserta.

Adios Purnama, Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia mengatakan, saat ini penetrasi Internet di Indonesia berkembang sangat pesat. Pada 2015, pengguna Internet di Indonesia mencapai 92 juta orang dan tahun ini jumlahnya sudah mencapai 152 juta orang. Perkembangan industri digital, terutama e-commerce dan transportasi online, juga terlihat terus meningkat.

“Salah satu penggerak dari kedua sektor ini adalah para programmer andal yang bekerja di balik layar. Melalui ALE Geek Battle, Alcatel-Lucent Enterprise berusaha ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan memberikan kesempatan kepada semua pekerja Indonesia di usia produktif untuk memiliki kemampuan digital dengan mengikuti kelas Android Pemula secara gratis,” jelas Adios dalam keterangannya, Senin (23/12/2019) di Jakarta.

Baca juga :   Indonesia Harus Lebih Banyak Lahirkan Startup Unicorn dan Decacorn

Menurut dia, antusiasme tenaga kerja Indonesia ternyata cukup besar yang dapat dilihat dari jumlah pendaftar yang melebihi target. Ini menandakan bahwa para pekerja tanah air sangat membutuhkan program-program pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan digital dan daya saing mereka.

“ALE telah berkomitmen untuk terus mendukung upaya memajukan kemampuan ekonomi digital Indonesia. Tahun lalu (2018), ALE mengadakan ALE Hackathon untuk membantu pertumbuhan start-up di Indonesia. Tahun ini kami lebih fokus untuk menumbuhkan talenta digital karena hal ini merupakan inti dari pertumbuhan ekonomi digital. ALE akan terus berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia” terang Adios.

Dari ribuan peserta itu ALE telah memilih 203 peserta terbaik yang berhasil lulus dari kelas Android Pemula dan berhak untuk mengikuti Kelas Programming Expert. Dari 203 peserta yang mengikuti Kelas Android Lanjutan, nantinya akan dipilih 30 peserta terbaik yang akan bertarung di kompetisi ALE GeeK Battle pada 2 Januari sampai 28 Februari 2020 mendatang.

Baca juga :   Indonesia Apps Challenge 2017, Tantang Kreativitas Pengembang Lokal

Mereka akan dipilih oleh juri yang terdiri dari Adios Purnama, Country Manager ALE Indonesia; Novse Hardiman, Communication Pre-Sales Manager ALE SEA; Budi Rahardjo Dosen dan Pakar IT; Aditya Satrya, Kepala Pengembangan IT Pusat Layanan Digital Jawa Barat; Ibnu Sina Wardy, Founder GITS Indonesia; Sidiq Permana, CIO NBS Indonesia; serta Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.

Puncak rangkaian kegiatan ini adalah pada 19 Maret 2020 dimana ALE akan mengumumkan pemenang ALE Geek Battle. Para pemenang berkesempatan mendapatkan kontrak kerja ALE dengan total kontrak mencapai 100 juta rupiah untuk tiga orang pemenang.

“Antusiasme peserta ALE Geek Battle menjadi salah satu indikasi hausnya para developer di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan keahlian khususnya di era industri 4.0 ini di mana berbagai industri kian beralih menuju otomasi,” kata Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.

Baca juga :   AWS Dorong Literasi Cloud Ke 200 Sekolah di Daerah

Narenda juga mengungkapkan meskipun kebutuhan akan programmer semakin besar, tetapi tidak banyak programmer andal yang ada di Indonesia. Hampir setengah dari sarjana jurusan TI tidak memilih karir sebagai programmer. Hal ini menciptakan kesenjangan antara kebutuhan pasar akan programmer andal dengan tenaga programmer yang ada.

“Berdasarkan pengalaman, banyak programmer yang belajar di Dicoding dengan sungguh-sungguh, bahkan bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang bagus walaupun mereka hanya lulusan SMU. Mereka tidak hanya dari Jakarta, namun juga kota-kota lain di Indonesia. Yang paling penting itu adalah kesungguhan dan semangat pantang menyerah yang perlu selalu dipegang para developer, sehingga mereka tidak mudah puas dan mau untuk selalu belajar hal baru, agar selalu mampu bersaing dengan developer dari luar negeri,” ungkapnya.

STEVY WIDIA

Tags: Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) IndonesiaALE Geek BattleDicodingkompetisi membangun aplikasi
Previous Post

Fintech Kredit Pintar Siap Jajal Pasar Syariah

Next Post

Mahasiswa ITERA, Ciptakan Oven Panel Surya Pengering Ikan

Related Posts

Peresmian Desa Digital Amartha
News

Kurangi Ketimpangan Literasi Digital, Amartha Foundation Resmikan Program Desa Digital di Sulawesi Tengah

2 Februari 2023
0
Komunitas Kejar Mimpi CIMB Niaga
Headline

Bank CIMB Niaga Ajak Anak Muda Berpartisipasi dalam Gerakan Sosial Kejar Mimpi

2 Februari 2023
0
mobile game
News

Nostra Klaim Capai 75 Juta MAU di Online Gaming

2 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Mahasiswa ITERA, Ciptakan Oven Panel Surya Pengering Ikan

Mahasiswa ITERA, Ciptakan Oven Panel Surya Pengering Ikan

Nudie Jeans Repair Shop Hadir Dengan Konsep Daur Ulang

Nudie Jeans Repair Shop Hadir Dengan Konsep Daur Ulang

Prangko Habibie-Ainun Eklusif di Blibli.com

Prangko Habibie-Ainun Eklusif di Blibli.com

Discussion about this post

Berita Terbaru

Peresmian Desa Digital Amartha

Kurangi Ketimpangan Literasi Digital, Amartha Foundation Resmikan Program Desa Digital di Sulawesi Tengah

2 Februari 2023
0
Komunitas Kejar Mimpi CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga Ajak Anak Muda Berpartisipasi dalam Gerakan Sosial Kejar Mimpi

2 Februari 2023
0
Finnet x KCIC

Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

2 Februari 2023
0
mobile game

Nostra Klaim Capai 75 Juta MAU di Online Gaming

2 Februari 2023
0
PLTS Atap

Xurya Jangkau Lebih Banyak Industri untuk Pertumbuhan Industri Hijau

2 Februari 2023
0
edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version