youngster.id - Perkembangan fintech peer to peer lending (P2P) PT Amartha Mikro Fintek semakin pesat. Startup fintech yang fokus pada pinjaman ultra mikro bagi kaum perempuan ini siap ekspansi ke luar pulau Jawa setelah mendapatkan dana segar dari investor.
Hadi Wenas Chief Commercial Officer Amartha mengungkapkan, dengan pendanan baru maka Amartha akan berekpansi ke seluruh Indonesia.
“Pendanaan ini akan digunakan untuk ekspansi ke seluruh Indonesia. Jawa dan Sulawesi sudah terjangkau, setelah ini Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, juga Kalimantan,” kata Hadi dalam keterangannya Jumat (25/10/2019).
Namun ia masih enggan menyebut besaran dana yang akan diperoleh dan siapa investor yang akan masuk. Sebelumnya, Amartha sudah mendapatkan pendanaan Seri A pada tahun 2017 yang dipimpin oleh Mandiri Capital Indonesia anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Turut serta dalam pendanaan tersebut Lynx Asia Partners. Termasuk investor Amartha sebelumnya yakni Beenext dan Midplaza Holding.
Hadi menegaskan, pendanaan terbaru ini tidak ada kaitannya dengan status izin yang sudah Amartha kantongi dari regulator. Sebab, deal dari pendanaan ini hanya berselang satu bulan dari perolehan izin dari OJK. Ia menyebut hal ini sudah sesuai rencana Amartha untuk hadir di seluruh Indonesia.
Setelah terdaftar di OJK sejak 31 Mei 2017, Amartha menerima izin permanen usaha P2P lending dari regulator 31 Mei 2019. Kini Amartha menjadi satu sari 13 P2P lending yang sudah mendapatkan izin dari 127 P2P lending terdaftar di OJK.
Menurut Hadi, biasanya perusahaan rintisan teknologi atau start up fokus pada dua hal pertama pertumbuhan bisnis atau growth. Kedua profitability yang tecermin dari nilai valuasi start up. Ia menyatakan susah bagi fintech untuk fokus kepada dua hal tersebut.
“Amartha sendiri fokus pada dua-duanya, tahap awalnya harus sehat dulu, itu yang membuat Amartha beda. Nah makanya dari awalnya dari 2010 ke 2015 kita konvensional bisnis yakni koperasi. Lalu di 2016, Founder kami Taufan melihat peluang menggunakan teknologi menjadi fintech bisa lebih cepat lagi,” jelas Wenas.
Hingga saat ini, Amartha sudah menyalurkan pinjaman senilai Rp 1,47 triliun sejak awal berdiri. Pinjaman tersebut telah disalurkan kepada 311.783 peminjam perempuan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post