youngster.id - Perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kesehatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi PT Itama Ranoraya menargetkan beberapa rencana untuk mendukung ambisinya menjadi pemain utama di industri kesehatan.
Dalam acara public expose, Itama berencana melakukan ekspansi pada sejumlah kategori, termasuk Consumable & Hospital Supplies, Vitro Diagnostics, Surgical & Critical Care, dan Pharmaceutical & Maternal and Neonatal Care.
“Kami memiliki visi mulia untuk menjadi perusahaan kesehatan yang dinamis, konsisten, dan berkelanjutan dengan komitmen untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik, serta memberikan perangkat medis dan produk farmasi yang berteknologi tinggi. Portofolio produk kami bertujuan untuk meningkatkan pengalaman terbaik pasien di fasilitas layanan kesehatan sekaligus memperluas keberagaman produk, sehingga fundamental bisnis kami di sektor kesehatan semakin solid,” kata Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama Itama, Rabu (20/12/2023).
Dijelaskan Satria Mulia, General Manager Pemasaran Itama, penambahan jenis produk pada masing-masing kategori itu seraya mengembangkan kemitraan dengan prinsipal terdepan di pasar.
Selain itu, Itama juga terus memperkuat pengembangan bisnis dengan fokus pada durable products yang bersifat jangka panjang untuk meningkatkan sustainable growth, seperti melalui penyediaan mammography, mobile & stationary x-ray, linac accelerator, dan produk hemodialisis yang sangat dibutuhkan di dalam negeri.
“Perluasan portofolio produk merupakan penghubung yang terus memberikan kontribusi dalam menjaga kinerja dan performa positif bagi Perseroan. Ini diiringi oleh semakin bergairahnya industri layanan kesehatan yang mempengaruhi lonjakan permintaan terhadap perusahaan pemasok dan manufaktur peralatan medis, utamanya pada alat-alat kesehatan hasil produksi dalam negeri,” jelas Satria.
Tidak hanya mengembangkan beragam produk portofolio, pada Juli 2023 lalu, Itama juga mengakuisisi 15.000 lembar saham atau setara dengan 75% saham yang dimiliki oleh PT Kencana Pilar Mandiri (KPM), perusahaan yang bergerak di bidang distribusi in-vitro diagnostics, radiology, cardiology, dan hemodialysis.
Nanan Meinanta Lasahido, Direktur Keuangan Itama menyebutkan, langkah ini dipilih untuk menciptakan nilai tambah melalui diversifikasi produk dan layanan, serta memperkuat posisi strategis Perusahaan di pasar.
“Akuisisi yang dilakukan pada 75% saham KPM merupakan bentuk komitmen Itama untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik. Sehingga ke depannya, Itama akan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Pasca akuisisi dan ekspansi ini, tentu kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan yang akan selaras dengan kinerja keuangan,” kata Nanan.
Dalam melanjutkan momentum pertumbuhan ini, Itama berencana menambah lini bisnis baru yang berfokus pada kategori radiologi dan critical care, membuka cabang baru untuk memperluas jaringan distribusi di Indonesia, serta memperluas jangkauan ke lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia.
Secara konsolidasian per 30 September 2023, Itama berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp305 miliar. Produk skrining/test kit darah dari Abbott dan produk antropometri lokal dari Balaraja Metalindo merupakan dua kontributor pendapatan terbesar pada tahun ini.
HENNI S.
Discussion about this post