youngster.id - Pemerintah Kota Ambon, Valdo Group dan Indonesian Plastic Recyclers (IPR) mengadakan workshop untuk mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana memberdayakan bank sampah dilingkungan setempat.
“Program bank sampah yang kami ingin terapkan di Kota Ambon ini diharapkan bisa mengubah paradigma masyarakat untuk memaknai sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai untuk dimanfaatkan kembali sekaligus mengurangi sampah di kota Ambon,” kata Reza Valdo Maspaitella, President & CEO, Valdo Group dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2019).
Pada tahun 2015, jumlah bank sampah di Indonesia sebanyak 1.172 unit dan di tahun 2017, jumlah bank sampah di Indonesia mencapai 5.244 unit tersebar di 34 Provinisi dan 219 kabupaten/kota di Indonesia.
“Program bank sampah ini sudah ada di Kota Ambon, namun masyarakat belum melakukan pemilahan sampah secara maksimal. Dengan memilah sampah organik dan non-organik, masyarakat dapat menukarkan dengan uang pada bank-bank sampah yang telah ada,” kata Reza lagi.
Ambon Clean City Day merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang tergabung dalam Ambon Extravaganza untuk menyatukan komunitas, masyarakat, anak-anak sekolah dan individu sebagai relawan dengan gotong royong dan semangat untuk menjadikan Kota Ambon yang lebih bersih dan sehat.
“Dengan adanya workshop yang dipaparkan oleh Indonesian Plastic Recyclers ini dapat membangun tata kelola daur ulang sampah di Kota Ambon sebagai pembangunan nilai budaya bersih, peduli bagi lingkungan hidup yang pada akhirnya membawa dampak nilai ekonomis bagi masyarakat sendiri,” tambah Reza
Sekitar 200 peserta lebih akan berpartisipasi membesihkan kota Ambon di 3 lokasi utama: Pantai Namalatu, Pantai Pintu Kota dan Pantai Muara Wai Ruhu.
“Pemerintah Kota Ambon menyadari pentingnya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan masalah sampah, yang selama ini terasa mengendor. Melalui kegiatan Ambon Extravaganza, bersama-sama dengan masyarakat di kota Ambon, penyelenggaraan kegiatan Ambon Clean City Day diharapakn dapat mendorong masyarakat untuk peduli dan sadar terhadap pentingnya menjaga dan memelihara kebersihan di lingkungan serta bagaimana masyarakat setempat dapat mulai memilah sampah-sampah yang mereka hasilkan dan menjadikannya bank sampah atau memiliki nilai ekonomis,” kata Richard Louhenapessy, Walikota Ambon.
Selain itu, ada beberapa peserta yang juga akan membersihkan selokan, dan jalan-jalan negeri-negeri. Selain kegiatan bersih-bersih, juga akan dilakukan penanaman 1000 bibit hutani, bibit buah-buahan di ketiga lokasi tersebut, serta akan dilakukan pembagian bibit bagi masyarakat setempat dan sekolah-sekolah SD sampai dengan SMA di Kota Ambon.
STEVY WIDIA