youngster.id - Penggunaan Artificial Intelligent (AI) dalam operasional bisnis telah menjadi keharusan di era modern ini. Laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company itu mengungkap tiga sektor utama yang mendorong ketertarikan AI di Indonesia adalah pemasaran atau marketing, gaming, dan pendidikan.Laporan itu juga memproyeksikan pertumbuhan infrastruktur AI Indonesia sebesar 268 persen. Indonesia sendiri saat ini menjadi negara Asia Tenggara nomor dua setelah Singapura dengan kapasitas data center terbesar, yakni 202MW.
Potensi ini mendorong AMD meluncurkan prosesor mobile AI commercial generasi ketiga dan ketersediaan prosesor AMD EPYC Generasi Kelima, dengan kode “Turin” di Indonesia. Prosesor EPYC baru ini memberikan kinerja dan efisiensi yang memecahkan rekor untuk berbagai beban kerja data center.
“Dalam lanskap bisnis saat ini, perusahaan semakin menuntut daya komputasi dan efisiensi yang lebih besar untuk menangani tugas harian dan beban kerja yang berat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami meluncurkan AMD Ryzen AI PRO 300 Series baru, prosesor AI mobile paling canggih untuk PC bisnis. Prosesor AMD AI generasi ketiga kami menghadirkan kemampuan pemrosesan AI yang luar biasa, daya tahan baterai yang luar biasa, dan kompatibilitas mulus untuk beragam aplikasi penting,” kata Ngai Wai Chung, Director Field Applications Engineering, APJ AMD pada acara AMD Advancing AI 2024, Kamis (12/12/2024) di Jakarta.
Ngai Wai Chung menjelaskan, prosesor baru ini menghadirkan kemampuan komputasi AI yang belum pernah ada sebelumnya dan masa pakai baterai lama, memungkinkan produktivitas luar biasa bagi pengguna bisnis.
Dengan arsitektur AMD “Zen 5” baru, Prosesor Ryzen AI PRO 300 Series menghadirkan performa CPU yang luar biasa, dan merupakan jajaran prosesor komersial terbaik di dunia untuk PC enterprise Copilot+. Laptop bertenaga prosesor Ryzen AI PRO 300 Series dirancang untuk menangani beban kerja bisnis yang paling berat, dengan Ryzen AI 9 HX PRO 375 teratas yang menawarkan performa hingga 40% lebih tinggi dan performa produktivitas hingga 14% lebih kencang dibandingkan dengan Core Ultra 7 165U Intel.
“AMD juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar data center, menghadirkan inovasi terbuka dalam skala besar serta menetapkan standar baru untuk kinerja, efisiensi, dan solusi inovatif di seluruh beban kerja cloud, perusahaan, dan AI,” ujarnya.
Untuk memperluas portofolio komersialnya; lebih dari 100 PC AMD Ryzen AI PRO siap diluncurkan pada tahun 2025.
Commercial Lead Indonesia AMD Brando Lubis menegaskan, perusahaan cukup serius menggarap pasar data center yang membutuhkan prosesor dengan kinerja cepat dan punya teknologi terkini.
Salah satu produk unggulan dari seri ini adalah AMD EPYC 9965, dengan 192 core yang mampu memberikan kinerja hingga 3,7 kali lebih baik pada beban kerja AI dibandingkan CPU pesaing sekelas Intel Xeon. Prosesor ini mendukung model AI generatif skala kecil hingga menengah seperti Llama 3.1-8B, dengan throughput 1,9 kali lebih baik dibandingkan kompetitor.
“Prosesor AMD EPYC Generasi Kelima dirancang untuk memberikan solusi menyeluruh dalam komputasi data center modern. Selain performa luar biasa, prosesor ini juga mengurangi konsumsi daya hingga 71% dan penggunaan server hingga 87%, memberikan fleksibilitas luar biasa untuk pengelolaan data center,” katanya.
Seluruh jajaran prosesor AMD EPYC Generasi Kelima tersedia saat ini mendapat dukungan dari, Dell, Hewlett Packard Enterprise, Lenovo, dan Supermicro untuk enterprise yang mencari komputasi dan AI terdepan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post