youngster.id - Ada tiga anak muda Indonesia terpilih menjadi inspirasi milenial di ajang bergengsi acara KTT Youth Ag di Brasil. Ini adalah ajang International bergengsi yang disponsorin oleh Bayer, yang memilih 100 pemimpin muda dari seluruh dunia umur 18-25 tahun.
Mereka adalah Aditya Setiaboedi, Davyn Sudirdjo dan Ulia Baysi. “Mereka adalah pemimpin-pemimpin muda yang telah memiliki track record membuat perubahan di negaranya (change maker). Mereka akan mendikusikan bagaimana manusia di seluruh dunia tidak kekurangan pangan. Mereka akan berkumpul di Brasil bersama 100 pemuda pemudi seluruh dunia,” demikian dilansir dari laman Youth Ag Summit.
Youth Ag Summit menyatukan 100 talenta muda berusia 18 hingga 25 tahun dari seluruh dunia untuk mengembangkan solusi dan jawaban atas salah satu pertanyaan paling menantang di masyarakat: bagaimana menyediakan pangan untuk planet yang lapar dengan cara yang lebih berkelanjutan.
“Tidak pernah ada saat yang lebih penting daripada menciptakan inovasi di bidang pertanian, oleh karena itu kami mengambil tantangan untuk menyediakan nutrisi bagi populasi yang terus berkembang dan pada saat bersamaan, tetap melestarikan sumber daya alam kita. Sebagai pemimpin masa depan, generasi muda yang memiliki minat dalam pertanian harus berada di garis terdepan upaya ini,” ungkap Liam Condon, Board of Management Bayer AG dan Presiden Divisi of Crop Science di laman resmi Bayer.
Total yang mendaftar dalam acara tersebut 2.800 pelamar dan diambil hanya 100 orang. Davyn telah menjadi Agent of Change bagi petani-petani di Indonesia melalui startup Etani yang didirikannya tahun 2016 saat usianya baru 16 tahun.
Sejak dilaksanakan pada tahun 2013, Youth Ag Summit telah tumbuh menjadi sebuah gerakan komunitas ‘agvocates’ (alumni delegasi Youth Ag Summit) yang secara aktif dan berkelanjutan terus menangani tantangan dalam ketahanan pangan. Hingga saat ini, 300 delegasi dari lebih dari 50 negara telah mengambil bagian, dan para alumni telah berpartisipasi dalam acara-acara global terkemuka seperti Komite PBB untuk Ketahanan Pangan di Roma, Forum Kuliner Stockholm, dan Hari Pengembangan Eropa.
STEVY WIDIA