Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

3 Risiko Cybersecurity Pada Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

27 Juni 2019
in Analyze
Reading Time: 3 mins read
kebocoran data

Risiko Kebocoran Data Layanan Food Delivery Lebih Berbahaya? (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Forum Ekonomi Dunia dan analis bisnis yang lain semakin menyadari bahwa dunia saat ini sedang mengalami revolusi industri 4.0. Revolusi ini menandakan bahwa teknologi informasi bukan lagi sebagai pendukung bisnis melainkan bisnis itu sendiri. Seperti apa resiko keamanan sibernya?

Sebagai kilas balik, revolusi industri pertama diawali pada abad ke-18 dan ke-19 dimana tenaga uap dan air menjadi teknologi yang menggantikan tenaga manusia dan mekanisasi transportsi. Selanjutnya yaitu revolusi industri kedua, jalur perakitan dan metode manufaktur sabuk konveyor memungkinkan manusia untuk melakukan produksi massal, yang mana menyebabkan harga barang yang tersedia di pasar menurun karena peningkatan jumlahnya.

Tahun 1970-an hingga memasuki 2000, masyarakat dunia mulai merasakan revolusi industri ketiga, terjadinya proliferasi revolusi komputer dan teknologi. Pada masa ini, revolusi terjadi hampir di setiap sektor ekonomi – mulai dari manufaktur, manajemen, hingga media massa dan hiburan. Saat ini, di abad ke-21 masyarakat akhirnya menyambut revolusi industri keempat atau yang biasa disebut sebagai revolusi industri 4.0. 

Baca juga :   6 Ide Bisnis untuk Mahasiswa

Berikut adalah beberapa hal tentang keamanan siber yang perlu Anda perhatikan untuk menghadapi revolusi industri 4.0:

Siap atau Tidak, Bisnis Anda Akan Berubah

Agar dapat menaklukan revolusi industri 4.0, bisnis Anda harus beradaptasi. Jika Anda bersikukuh dan mengabaikan segala perubahan pada revolusi industri 4.0, maka bisnis Anda harus bersiap mengalami kebangkrutan. Apalagi pesaing-pesaing baru yang dapat mengganggu pasar tidak bisa diduga kemunculannya.

Jangan pernah memiliki pemikiran seperti, “jika tidak rusak, jangan diperbaiki”, hal tersebut tidak berlaku lagi saat ini. Transformasi digital yang tidak bisa dihindari harus terus dibenahi. Cara Anda berbisnis, beroperasi, berkomunikasi dengan pelanggan, mencari feedback, dan sebagainya harus diubah dan disesuaikan dengan transformasi digital. Buang pola pikir dan infrastruktur IT lama yang ada, karena itu bisa menghambat perkembangan bisnis saat ini.

Jika Anda telah memiliki infrastruktur warisan (sudah ada sejak lama) dan Anda tidak ingin menggantinya, setidaknya Anda perlu menemukan cara untuk mengintegrasikan infrastruktur warisan itu dengan teknologi baru. Hal ini untuk 3 risiko utama yang harus dihadapi oleh perusahaan. Risiko pertama adalah tidak bergerak dengan cepat untuk meraih peluang baru dan mengadopsi proses baru yang terotomatisasi. Kedua yaitu membuat keputusan investasi yang buruk akan teknologi, pekerja, dan mitra. Ketiga merupakan isu yang akan dibahas secara dalam di tulisan ini, cybersecurity.

Baca juga :   Upaya Fortinet Mewujudkan Masa Depan Digital yang Berkelanjutan

Membedah Faktor Risiko Cybersecurity

Risiko cybersecurity pada bisnis yang dapat terjadi terbagi menjadi beberapa bagian:

1.        Risiko operasional. Eksploitasi seperti ransomware,denial-of-service (DDoS), pencurian data, pembajakan situs, serta pencurian sumber daya dapat secara serius mengganggu operasi bisnis. Beberapa gangguan mungkin memang hanya akan mengganggu operasi bisnis secara internat, tetapi berbeda jika yang diserang adalah DDoS atau pembajakan situs yang dapat menyebabkan krisis di mata publik.

2.        Risiko reputasi. Baik pelanggan, investor, atau mitra tentunya akan menghindari melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi buruk dan berkemungkinan membuat mereka celaka.

3.        Risiko investasi. Melakukan investasi pada sisi cybersecurity adalah hal yang sangat baik, tetapi investasi yang berlebihan pada infrastruktur cybersecurity yang tidak berfungsi adalah sebuah kesalahan besar. Ingat, setiap dana yang dikeluarkan haruslah digunakan untuk efesiensi bisnis dan meningkatkan produktifitasnya.

Baca juga :   Kejar Target, Pemerintah Genjot Pertumbuhan Teknopreneur

Melanjutkan risiko nomor 3, tidak semua produk keamanan diciptakan sama. Anda harus mengenali betul masalah yang dialami oleh perusahaan Anda. Anda harus bisa mengintegrasikan dengan baik produk cybersecurity yang baru dengan yang lama. Ancaman seperti apa yang biasa bisnis Anda alami hingga Sumber Daya Manusia yang Anda miliki pada bidang IT. Komunikasikan semuanya dengan tim IT sehingga Anda bisa dengan tepat berinvestasi pada infrastruktur cybersecurity yang tepat.

Beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan Anda dalam menentukan produk cybersecurity yaitu struktur bisnis seperti apa yang dimiliki, model bisnis yang dijalankan, apa saja yang termasuk dalam operasi bisnis Anda. Lalu, buatlah prioritas pengeluaran. Bagian bisnis mana yang harus terlebih dulu dilindungi. Tentu banyak hal lain yang bisa Anda gunakan untuk mengidentifikasi komponen cybersecurity seperti apa yang dibutuhkan perusahaan. Strategi keamanan yang efektif dan komperehensif menggunakan solusi yang tepat – terintegrasi, mampu berkolaborasi, dapat beradaptasi, dan otomatisasi – akan mengarah pada perlindungan efektif yang penting bagi keberhasilan bisnis.

by Edwin Lim, Country Manager untuk Fortinet Indonesia

Tags: Fortinetrevolusi industri 4.0
Previous Post

Traveloka Turut Suntik Modal Startup PouchNation

Next Post

TechStorm HD, Kanal Startup dan eSport dari Telkomsel

Related Posts

cybercrime
Analyze

Fortinet: Ancaman Berbasis AI di Indonesia Meningkat hingga 3 Kali Lipat

13 Juni 2025
0
Fortinet
News

Upaya Fortinet Mewujudkan Masa Depan Digital yang Berkelanjutan

2 Mei 2025
0
keamanan siber
News

Ancaman Digital Meningkat, Sektor Ritel di Indonesia Butuh Keamanan Siber

1 April 2025
0
Load More
Next Post
TechStorm HD, Kanal Startup dan eSport dari Telkomsel

TechStorm HD, Kanal Startup dan eSport dari Telkomsel

Halal Lifestyle Trend 2017 Digelar di Smesco

Pemerintah Siapkan Sertifikasi Halal Bisnis Wisata

Telkom CorpU Kembali Gelar PluggedIn 2019

Telkom CorpU Kembali Gelar PluggedIn 2019

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version