youngster.id - Semester kedua 2023 sudah di depan mata. Bagi pemilik bisnis, khususnya UMKM, pertengahan tahun menjadi waktu yang tepat untuk memonitor dan mengevaluasi performa bisnis selama semester pertama agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengembangkan strategi bisnis untuk sisa waktu jelang akhir tahun.
Dilihat dari kacamata ekonomi nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Januari 2023 menyatakan bahwa Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) masih bergerak di level optimis yakni 123,0.
Selain itu, terobosan transformasi ekonomi dalam bentuk Perppu Cipta Kerja dan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) dinilai mampu menjadi pilar untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga stabilitas sektor keuangan dan nilai tukar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu turut berperan dalam memantik semangat para pelaku UMKM untuk terus berinovasi menghasilkan karya lokal terbaik. Ferry Tenka, CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO membagikan tiga tips bagi para pelaku UMKM dalam mengevaluasi kinerjanya agar siap menghadapi semester kedua 2023.
- Pentingnya Memanfaatkan Momentum Spesial dalam Meluncurkan Kampanye Marketing
Merek yang kuat dan dikenal di pasaran dapat membantu pelaku UMKM menarik pelanggan, memperkuat posisi merek di pasar, hingga akhirnya meningkatkan profitabilitas. Namun, jika strategi pemasaran tidak diperbarui serta tidak sesuai dengan tren pasar dan target audiens, hal tersebut dapat menjadi hambatan untuk meningkatkan visibilitas bisnis di mata konsumen. Oleh karena itu, peremajaan strategi kampanye marketing menjadi hal yang penting bagi pelaku UMKM agar dapat memperkuat relevansi mereka di pasar yang terus berkembang.
Salah satu teknik pemasaran yang patut dicoba pelaku UMKM adalah meluncurkan kampanye yang dikaitkan dengan momentum spesifik. Beberapa momen yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan promosi di antaranya seperti momen hari raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, atau bahkan pergantian tahun ajaran baru dan hari-hari spesial lainnya. Pelaku UMKM dapat mencoba mengimplementasikan berbagai jenis promosi seperti menggunakan packaging yang variatif, memberikan promo diskon dan potongan harga, ataupun menyediakan produk gimmick spesial yang khusus tersedia pada momen tersebut sehingga mendorong minat konsumen untuk membelinya
- Ketahui Waktu Favorit Belanja Konsumen
Berdasarkan data internal SIRCLO, selama kuartal pertama 2023 waktu favorit belanja konsumen terbagi menjadi dua rentang waktu, yakni pagi dan malam hari. Di pagi hari, konsumen rata-rata aktif berbelanja dari pukul 10.00 hingga 12.00. Sedangkan pada malam hari, konsumen aktif berbelanja di waktu pasca beraktivitas, yaitu pukul 19.00 hingga 21.00.
Dengan mengetahui waktu favorit belanja konsumen, tentu pelaku UMKM perlu memanfaatkannya untuk meningkatkan performa penjualan. Terdapat beberapa trik yang patut dicoba untuk memaksimalkan cuan selama periode waktu favorit belanja konsumen, di antaranya memberikan promo dengan waktu terbatas, mempublikasikan konten promosi pada jam-jam khusus, hingga memaksimalkan iklan dengan konten yang bersifat interaktif, seperti dalam format video.
- Manfaatkan Strategi Penjualan Multikanal
Berdasarkan riset SIRCLO dan Katadata Insight Center, 85,6% konsumen memilih marketplace sebagai kanal berbelanja online terfavorit. Selain itu, sebanyak 85,2% konsumen juga mengungkapkan preferensi mereka dalam menggunakan lebih dari satu marketplace untuk berbelanja daring. Dengan mengimplementasikan penjualan multikanal, pelaku UMKM dapat menyesuaikan perjalanan pembelian sesuai dengan kanal favorit konsumen sehingga pada akhirnya dapat memaksimalkan jangkauan produk.
Selain itu, pelaku UMKM perlu memastikan bahwa setiap kanal penjualan yang digunakan dapat terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih mulus dan transparan. Laporan Dampak SIRCLO Group 2022 menemukan bahwa 83,8% pemilik merek lokal mengalami kesulitan dalam mengelola penjualan online. Mereka harus mengelola setidaknya tiga saluran penjualan online setiap harinya, dengan dua di antaranya merupakan kanal marketplace.
Sejak tahun 2019, SIRCLO Store menghadirkan fitur Integrasi Marketplace guna menyokong para pelaku UMKM dalam mengelola toko mereka di berbagai marketplace berbeda. Fitur ini dikemas dalam sistem manajemen/sinkronisasi marketplace untuk mengelola stok, mengatur pengiriman, memperbaharui katalog produk, hingga membalas chat pelanggan di banyak kanal marketplace hanya dalam satu dasbor. Hingga saat ini sudah terdapat 7 marketplace yang telah terintegrasi dengan SIRCLO Store, yakni Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, Zalora, hingga Tiktok Shop.
“Kami menyadari pentingnya periode pertengahan tahun bagi pemilik bisnis. Periode ini memungkinkan pemilik bisnis untuk menarik wawasan selama enam bulan ke belakang dan menjadikannya sebagai basis yang kuat untuk menyusun strategi hingga akhir tahun. Dengan optimisme perekonomian nasional pada awal tahun serta pola perilaku konsumen yang semakin terbentuk pasca pandemi, kami yakin pelaku UMKM dapat secara konsisten meningkatkan performa penjualan hingga akhir tahun. Tentunya hal ini dapat terwujud dengan strategi bisnis yang terpadu serta pemanfaatan teknologi yang maksimal. SIRCLO melalui SIRCLO Store siap mendorong pelaku UMKM berjuang meraih pencapaian yang bermakna sepanjang tahun 2023,” kata Ferry.
HENNI S.
Discussion about this post