Rabu, 31 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

95% Pemasar Digital di Indonesia Kumpulkan Data Langsung ke Konsumen

7 Agustus 2023
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
Marketing

Studi pemasaran. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Selama beberapa dekade, cookie pihak ketiga dianggap sebagai elemen penting dalam periklanan digital. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, cookie pihak ketiga telah memicu keraguan karena masalah pelanggaran privasi data.

Riset terbaru Twilio, platform interaksi dengan pelanggan yang menghasilkan pengalaman real-time dan terpersonalisasi untuk brand-brand terkemuka saat ini, menunjukkan sebanyak 92% pemasar digital di wilayah Asia Pasifik (APAC) percaya bahwa penghapusan cookie pihak ketiga dapat membantu memperkuat kepercayaan dalam iklan di antara konsumen dalam jangka panjang.

“Di dalam revolusi data konsumen yang baru, sangat penting bagi para pebisnis untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap data guna mendorong keterlibatan yang lebih berdampak untuk konsumen. Sekarang, kepercayaan menjadi faktor penentu kesuksesan pemasaran, sehingga para merek perlu lebih transparan dalam berkomunikasi tentang bagaimana mereka menggunakan data untuk menghasilkan nilai yang bermakna bagi konsumen,” ungkap  Nicholas Kontopoulos, Wakil Presiden Pemasaran, Asia Pasifik & Jepang, Twilio dalam keterangan pers, Senin (7/8/2023).

Baca juga :   Ketika e-Commerce Bukan Sekadar Berjualan

Menurut Nicholas, konsumen mengakui peluang dalam membangun kepercayaan yang lebih besar melalui penggunaan cara mengumpulkan data lain, terutama zero-party data dan first-party data.

Berdasarkan riset Twilio, sebanyak 95% pemasar digital di Indonesia sudah memanfaatkan sarana pengumpulan data langsung ke konsumen (zero-party data). Dalam mengoleksi data secara langsung, pemilik brand di Indonesia menggunakan sejumlah sejumlah medium, seperti registrasi online (63%), pengisian form di website (47%), polling media sosial (47%), distribusi email (68%), pop-ups percakapan (58%), survei (58%), kontes (26%), ujicoba virtual (47%).

Kondisi yang sama juga terjadi di level regional Asia Pasifik. Sebanyak 92% pemasar digital juga menggunakan medium serupa untuk mengumpulkan data secara langsung dari konsumennya, terutama melalui survei (58%), jajak pendapat media sosial (52%), dan kampanye melalui email (51%).

Baca juga :   Tren 2025, Interaksi Jenama dengan Pelanggan Akan Berbasis Data dan Didukung AI

“Hal ini merupakan langkah yang tepat mengingat harapan konsumen yang semakin tinggi terkait persetujuan dan transparansi. Selain itu, 64% konsumen di wilayah tersebut lebih bersedia untuk berinteraksi atau merespons kepada merek yang secara langsung memperoleh informasi konsumen dari mereka sendiri daripada melalui pihak ketiga,” ucapnya.

Pada riset Twilio juga menunjukkan, sebanyak 69% organisasi di wilayah Asia Pasifik juga telah beralih ke first-party data, mengingat keterbatasan visibilitas terhadap perlindungan data, kebijakan keamanan, dan prosedur pihak ketiga. Berbeda dengan data tanpa pihak yang secara sukarela dibagikan oleh konsumen kepada brand, data pihak pertama dikumpulkan secara pasif saat konsumen berinteraksi dengan saluran yang dimiliki oleh organisasi untuk memperluas atau merawat basis konsumen yang sudah ada.

Baca juga :   Merealisasikan Potensi Lintaswilayah: Peluang Ekspansi bagi Pelaku Bisnis

Saat fokus dari para merek bergeser dari personalisasi ke keterlibatan pelanggan secara individual, perpaduan antara data tanpa pihak dan data pihak pertama akan memberikan kekuatan baru bagi pemasar untuk menjadi pengatur pengalaman merek.

“Dengan 74% dari konsumen di wilayah tersebut yang bersedia untuk berbagi informasi lebih banyak dengan merek yang dipercayai, komunikasi transparan, penggunaan data konsumen yang bertanggung jawab, dan pengiriman nilai yang konsisten sepanjang konsumen terlibat akan menjadi langkah untuk semakin maju ke depan,” pungkas Nicholas.

 

STEVY WIDIA

Tags: cookie pihak ketigapemasaran digitalTwilio
Previous Post

Tokopedia Kini Punya Lebih 14 Juta Penjual dan 1,8 Miliar Produk Lokal

Next Post

Monash University Gelar Wisuda Pertama di Indonesia

Related Posts

AI Natives Indonesia Inginkan Interaksi AI Lebih Cepat Namun Manusiawi
Analyze

Hadapi Keruwetan Layanan Digital Tingkat Kesabaran Konsumen Indonesia Tertinggi di Asia Pasifik

17 November 2025
0
Twilio Hadirkan Rich Communication Services, Tingkatkan Pengalaman Interaktif Pelanggan
News

Twilio Hadirkan Rich Communication Services, Tingkatkan Pengalaman Interaktif Pelanggan

3 September 2025
0
Loyalitas 93% Pelanggan Indonesia Masih Bertumpu pada Kepercayaan dan Sentuhan Manusia
Analyze

Loyalitas 93% Pelanggan Indonesia Masih Bertumpu pada Kepercayaan dan Sentuhan Manusia

19 Juni 2025
0
Load More
Next Post
Wisuda Monash University, Indonesia

Monash University Gelar Wisuda Pertama di Indonesia

KoinPaylater

KoinWorks Salurkan Rp52 Miliar Pinjaman untuk UMKM Melalui KoinPaylater

Lazada Business Advisor

Lazada Hadirkan Program Khusus Untuk Penjual Baru

Discussion about this post

Recent Updates

Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version