Minggu, 29 Januari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Indonesia Pasar Terbesar “Live Shopping” dan “Group Buying” di Asia Tenggara

10 Desember 2022
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
Live Shopping

Live shopping di Tokopedia Play. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Indonesia menjadi pasar live shopping dan community group buy terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan nilai Gross Merchandise Value (GMV) masing-masing sebesar hampir US$5 miliar dan US$2 miliar berdasarkan laporan perdana Cube Asia bertajuk “Social Commerce in Southeast Asia 2022”.

Laporan ini mencatat penggunaan platform social commerce dalam mendorong pertumbuhan transaksi e-commerce Asia Tenggara dengan estimasi total nilai sebesar US$42 miliar di 2022. Adapun, sebanyak 15.000 responden di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam berpartisipasi terhadap survei laporan ini.

CEO and Head of Data Cube Asia Sarabjit Singh mengatakan, engagement media sosial di Asia Tenggara termasuk yang tertinggi di dunia. Sebanyak 90% pengguna internet di kawasan ini sudah memiliki akun Facebook, Instagram, WhatsApp, TikTok, dan LINE.

Kemudian, sebanyak 55% dari pengguna internet di Indonesia dan Thailand mengalokasikan pengeluaran untuk bertransaksi di platform social commerce masing-masing sebesar US$100 dan US$180 per pengguna per tahun.

Kategori live shopping atau berbelanja via tayangan streaming tengah menjadi tren yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Pertumbuhannya mencapai sepuluh kali lipat atau sebesar US$13 miliar di 2022. Setidaknya, 44% pengguna internet telah menjajal live shopping selama setahun terakhir.

Terdapat tiga kategori seller yang menawarkan live shopping, yakni seller independen, influencer, dan brand atau peritel. Sementara, ada tiga tipe platform yang digunakan seller untuk menghadirkan live shopping, yaitu media sosial, e-commerce, dan native plaftorm.

Menariknya, laporan ini menyebutkan Indonesia sebagai pasar live shopping terbesar di Asia Tenggara dengan GMV hampir US$5 miliar di 2022. Biasanya, live shopping paling banyak ditemukan di Facebook dan Instagram. Namun, TikTok mulai mengambil pangsa live shopping yang signifikan, terutama di Indonesia.

TikTok mencoba mirroring strategi yang telah digunakan sister-app Douyin di Tiongkok dengan mengintegrasikan seluruh tools untuk bertransaksi hingga check out. Integrasi sepenuhnya ini dinilai lebih engaging dan conversion-oriented.

Terakhir adalah community group buy yang sangat dipengaruhi oleh konsumen berbasis komunitas/grup. Mereka melakukan kesepakatan bertransaksi secara bersama-sama, utamanya karena didorong oleh dua pendekatan model, yakni harga lebih terjangkau dan reseller/agen.

Saat ini, transaksi e-commerce berbasis grup masih relatif kecil, berkisar 3% dari total GMV di Asia Tenggara atau sekitar US$5 miliar. Namun, Indonesia menjadi pasar community group buy terbesar di kawasan ini dengan nilai pangsa US$2 miliar. Beberapa startup di Tanah Air yang menggunakan model ini untuk mengakselerasi e-commerce di kota tier 2 dan 3 adalah Kitabeli dan Evermos.

Laporan ini juga menyebut bahwa banyak pelaku startup new retail yang mencoba menduplikasi model berbasis komunitas sebagaimana yang telah dilakukan Pinduoduo (Tiongkok) dan Meesho (India) untuk mendorong pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara.

 

STEVY WIDIA

Tags: comunnity group buylaporan Cube AsiaLive shoppingsocial commerce
Previous Post

Identitas Digital Jadi Gerbang UMKM Capai Integrasi Digital

Next Post

Terapkan Prinsip Fairness, Startup Gravel Dipercaya Konsumen dan Tukang

Related Posts

perilaku belanja konsumen
Analyze

Tren Perilaku Belanja Konsumen: Bisnis Perlu Beradaptasi dalam Ekosistem Digital

27 Januari 2023
0
Tokopedia
Analyze

Mau Memulai Usaha Rumahan dengan Modal Kecil? Ini Tipsnya

11 Januari 2023
0
strategi bisnis
Analyze

4 Jurus Jitu Perkuat Strategi Bisnis Hadapi Tantangan Ekonomi 2023

5 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Gravel

Terapkan Prinsip Fairness, Startup Gravel Dipercaya Konsumen dan Tukang

industri musik

"Resso Rising", Upaya Memajukan Industri Musik Lokal bersama Musisi Pendatang Baru Berbakat

UMKM Digital

Akselerasi Transformasi UMKM, KoinWorks dan Wiranesia Foundation Gelar Pelatihan Kewirausahaan Digital

Discussion about this post

Berita Terbaru

panel tenaga surya

Praktekkan Bisnis Ramah Lingkungan, Perusahaan AMDK Ini Terbanyak Pasang Panel Surya di Indonesia

28 Januari 2023
0
Green Rebel

Startup Green Rebel Ekspansi ke Luar Negeri dan Populerkan Pola Makan Berbasis Tumbuhan

28 Januari 2023
0
RRQ

RRQ dan PINTU, Gelar Turnamen Mobile Legends Berhadiah Bitcoin

28 Januari 2023
0
TikTok Shop Summit 2022

Platform Live Selling TikTok Jadi Terfavorit di Indonesia

28 Januari 2023
0
Pinjaman Online

Startup Adapundi Klaim Berhasil Salurkan Pinjaman Modal ke 1,6 Juta UMKM

28 Januari 2023
0
Membuka Peluang Kokreasi untuk Generasi Konten, Smartfren Luncurkan WOWLabs

Operator Telekomunikasi Ini Gelar Festival UMKM Lokal, Dimulai dari Depok

28 Januari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version