Jumat, 2 Juni 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Konsumen Digital Indonesia Lebih Memilih Berbelanja di Aplikasi Media Sosial

11 Mei 2023
in Analyze
Reading Time: 3 mins read
Konsumen digital

Konsumen Digital Indonesia Lebih Memilih Berbelanja di Aplikasi Media Sosial (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Lebih dari satu miliar konsumen digital native dari generasi baru akan hadir  di delapan negara yang berkembang pesat selama satu dekade ke depan. Hal ini akan menumbuhkan peluang untuk berkembang bagi berbagai perusahaan secara global.

Hal itu terungkap dari laporan Accenture Song bertajuk, “The Next Billion Consumers: A Fast- Growing Opportunity for Digital Commerce”.

Para konsumen digital ini berusia antara 6 dan 26 tahun dan tinggal di Indonesia, Bangladesh, Mesir, Ethiopia, India, Kenya, Nigeria, dan Filipina, mereka mewakili 36% dari populasi negara-negara tersebut, dan perilaku mereka memberikan wawasan penting bagi banyak perusahaan yang ingin mengantisipasi pertumbuhan komersial gelombang berikutnya.

Salah satu temuan yang relevan bagi Indonesia adalah tujuh dari sepuluh konsumen digital Indonesia (67,6%) lebih memilih berbelanja di aplikasi media sosial daripada platform lainnya. Jumlah yang lebih tinggi dibandingkan konsumen dari negara lain menjadikan para pengambil keputusan harus memikirkan ulang strategi mereka.

Segmen inti pembeli digital ini mencakup tiga generasi – Gen Alfa, Gen Z, Milenial – dan menghabiskan banyak waktu mereka untuk mencari, mempertimbangkan, dan melakukan pembelian produk secara daring.

Baca juga :   Strategi Menggunakan LinkedIn Untuk Mendukung Karir

Menurut lporan itu, mayoritas (91,2%) konsumen yang disurvei di Indonesia menggunakan kanal online seperti mesin pencari, platform jejaring sosial, dan video untuk meneliti produk atau layanan sebelum membeli. Jumlah ini lebih dari 10% lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsumen digital dari negara lain (80%).

“Likes” dan “komentar baik” di media sosial juga memengaruhi keputusan pembelian dari 86% online konsumen Indonesia dan 76% konsumen baru. Khususnya, tujuh dari sepuluh konsumen Indonesia (67,6%) lebih memilih berbelanja di aplikasi media sosial daripada platform lainnya, dibandingkan dengan lebih dari setengah konsumen digital lainnya.

Setidaknya enam dari sepuluh (63%) pembeli social commerce mengatakan bahwa mereka cenderung membeli dari penjual yang sama lagi.

Sebanyak 78% masyarakat Indonesia dan 65% konsumen baru lebih memilih menggunakan metode pembayaran online. Mereka juga mengatakan bahwa opsi pengiriman yang nyaman, seperti “click and collect” (81,5% di Indonesia dan 73% di pasar negara berkembang lain) dan pengiriman gratis (94,5% di Indonesia dan 79% di pasar negara berkembang), merupakan faktor penting dalam menentukan pembelian online mereka.

Baca juga :   Strategi Industri Hospitality di Era “New Normal”

Sebanyak 83,8% konsumen Indonesia dan tiga perempat konsumen digital baru melihat kebijakan retur yang mudah sebagai pengaruh utama pada keputusan pembelian online mereka.

Zain Suharwardy, Commerce Lead Southeast Asia Accenture Song mengatakan, terdapat generasi baru konsumen yang menguasai dunia digital (digital savvy) di Indonesia, dengan sembilan dari 10 pengguna internet telah membeli produk dan layanan secara online – menghadirkan peluang bisnis yang signifikan dan belum dimanfaatkan.

“Namun, banyak perusahaan yang tidak siap untuk memanfaatkan peluang ini karena kesulitan operasional dan ekspektasi konsumen yang tinggi. Untuk penetrasi ke target market ini secara efektif  banyak perusahaan harus membangun kekuatan digital mereka, baik dalam bentuk pengelolaan talenta yang tepat dan aset yang tepat, yang pada akhirnya akan memberikan penawaran dan pengalaman perdagangan digital yang berbeda dan lebih relevan,” kata Zain, Rabu (10/5/2023).

Menurut laporan itu, generasi konsumen digital berikutnya akan menghadirkan peluang besar bagi banyak perusahaan global, hal ini juga didorong oleh perdagangan digital yang mampu mengatasi hambatan-hambatan tradisional untuk dapat masuk ke dalam pasar-pasar tersebut.

Baca juga :   Cara Mengelola dan Perlindungan Metaverse Bagi Para Antusias Fashion

Namun, di sisi lain, studi yang sama juga menemukan bahwa meskipun pendapatan perdagangan digital meningkat empat kali lipat sejak 2017 menjadi US$211 miliar pada 2022 di pasar-pasar tersebut, termasuk pertumbuhan yang mencapai hampir tiga kali lipat di Indonesia, sebagian besar perusahaan multinasional tidak siap untuk melayani para konsumen digital ini.

“Saat ini, para perusahaan baik yang beroperasi di negara-negara tersebut perlu menyadari bahwa konsumen digital baru ini akan semakin relevan. Perusahaan perlu menyadari bahwa strategi yang didasarkan pada model konsumerisme barat—evolusi perlahan dari model perdagangan tradisional ke model perdagangan digital yang terjadi selama beberapa dekade—tidak akan berhasil untuk konsumen baru ini. Untuk itu, Perusahaan harus langsung mengutamakan pendekatan digital dan meninggalkan pendekatan yang lama dan kuno,” kata Fabio Vacirca, Global Commerce Lead, Accenture Song.  (*AMBS)

Tags: Accenture Songbelanja di aplikasi media sosialgenerasi baruKonsumen Digital Indonesiakonsumen digital native
Previous Post

Amartha Gandeng Flip Untuk Dukung Penyaluran Modal Produktif UMKM

Next Post

Tingkatkan Penetrasi Internet, Kemenkominfo Gelar Pekan Literasi Digital di NTT

Related Posts

Kuliner Gen Z dan Milenial
Analyze

Gen Z dan Milenial Lebih Suka Membeli Makan daripada Memasak Sendiri

1 Juni 2023
0
Practicum
Analyze

10 Profesi Paling Diminati di Bidang Teknologi

1 Juni 2023
0
Microsoft Work Trend Index 2023 - Teknologi AI
Analyze

Teknologi AI Mengubah Cara Kerja di Indonesia

23 Mei 2023
0
Load More
Next Post
penetrasi internet

Tingkatkan Penetrasi Internet, Kemenkominfo Gelar Pekan Literasi Digital di NTT

FUTURISME Winners

Sampoerna University Ajak Generasi Muda Ciptakan Solusi Inovatif

Pelatihan TIK Disabilitas

Dukung Inklusivitas Digital, TelkomGroup Bekali Pelatihan TIK Bagi Penyandang Disabilitas

Discussion about this post

Berita Terbaru

Kuliner Gen Z dan Milenial

Gen Z dan Milenial Lebih Suka Membeli Makan daripada Memasak Sendiri

1 Juni 2023
0
Onic Camp

ONIC Esports Berikan Edukasi untuk Berkarier di Dunia eSports

1 Juni 2023
0
perdagangan aset kripto

Mengenal Whitepaper Kripto, dan Seberapa Penting bagi Investor

1 Juni 2023
0
Practicum

10 Profesi Paling Diminati di Bidang Teknologi

1 Juni 2023
0
Program Ready4Security

Ready4Security untuk Siapkan Lebih Banyak Pakar Keamanan Siber di Indonesia

1 Juni 2023
0
Platform digital pernikahan

Sertiready, Platform Digital Sertifikasi Profesi Industri Pernikahan

1 Juni 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version