Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Menyiasati Rantai Pasok Perusahaan Saat Pandemi

22 April 2020
in Analyze
Reading Time: 2 mins read
Menyiasati Rantai Pasok Perusahaan Saat Pandemi

Menyiasati rantai pasok perusaan saa pandemi (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pandemi virus corona tidak hanya mengganggu sektor bisnis dan ekonomi namun juga rantai pasok dalam skala global maupun nasional. Berbagai komoditas mulai dari bahan pangan hingga non-pangan terhambat imbauan social distancing maupun kebijakan lockdown yang dilakukan beberapa negara di dunia. Begitu juga di Indonesia.

Bisnis di Indonesia turut merasakan perlambatan rantai pasok seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai di wilayah DKI Jakarta sejak 10 April 2020. Mereka dihadapkan dengan penurunan permintaan dan gangguan produksi akibat mobilitas manusia yang terbatas, berakibat langsung terhadap meluncurnya daya beli masyarakat.

Bagaimana agar bisnis dapat bertahan hidup memang penting. Namun lebih penting lagi adalah mengantisipasi agar kekagetan (gap) dapat diminimalisasi agar perusahaan tidak malah “jungkir balik” pada masa post-pandemic. Lalu, bagaimana menyiasatinya?

Baca juga :   Indonesia Mengalami Peningkatan Penjualan Ritel Terkuat dalam Dua Tahun Terakhir

Seperti dua sisi mata uang, tantangan merupakan teman setia dari inovasi. Di masa sulit pandemi ini ada peluang bagi bisnis untuk merapikan dan menganalisa ulang sistem rantai pasok mereka; melakukan disrupsi yang diperlukan untuk membuat roda bisnis tetap stabil seperti pada masa sebelum pandemi, kalau kurang memungkinkan untuk mengakselerasi kinerja perusahaan. Inovasi yang muncul untuk dapat bertahan hidup, menjadi kekuatan saat memasuki periode pemulihan kelak. Seolah-olah ‘mencuri start’, bisnis-bisnis inilah yang nantinya akan menjadi bagian dalam 9% perusahaan yang tidak hanya pulih, tetapi terus berkembang sampai mengungguli kinerja pra-resesi (Studi oleh Harvard Business Review).

Perusahaan bisa melakukan efisiensi dengan memprioritaskan barang yang paling dibutuhkan konsumen dan tidak hanya bergantung pada data pemesanan distributor. Selain itu, memastikan harga di ritel tetap wajar juga diperlukan mengingat daya beli masyarakat ikut menurun di tengah pandemi. Lakukan langkah-langkah kuratif seperti meningkatkan transparansi informasi dan data di seluruh rantai pasok, terutama pada tahapan distribusi yang mencakup area, produk, dan channel yang terkendala. Terpenting, transparansi data dan digitalisasi untuk tidak hanya membantu pemantauan rantai pasok namun juga menghemat biaya dengan memastikan jumlah produksi dan distribusi sejalan dengan permintaan.

Baca juga :   Tips Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha

Jangan pernah lupakan aspek konsumen/pelanggan sebagai mata rantai utama, tujuan akhir. Preferensi, hak eksklusif mereka saat membuat pilihan adalah kunci di masa pandemi ini. Bangun komunikasi dan kedekatan yang kuat dengan pelanggan, mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan mereka saat ini, sehingga mereka tetap memilih produk dan jasa yang dimiliki perusahaan.

Pada dasarnya, sistem rantai pasok yang ideal berjalan dua arah: berangkat dari adanya kebutuhan konsumen/pelanggan, dan sampainya produk dan jasa ke tangan konsumen/pelanggan.

 

BORIS SANJAYA, Chief Executive Officer Advotics 

Tags: Advoticsperlambatan rantai pasokrantai pasok perusahaan
Previous Post

AmarBank Dukung Usaha Mikro Bertahan

Next Post

Likuid Dukung Gerakan Wirausaha Sosial

Related Posts

Raih Pendanaan Baru Advotivs Akselerasi Rantai Pasok di Indonesia
Headline

Raih Pendanaan Baru Advotivs Akselerasi Rantai Pasok di Indonesia

2 Maret 2021
0
Boris Sanjaya : Dukung Digitalisasi UKM Untuk Perluas Bisnis
Technopreneur

Boris Sanjaya : Dukung Digitalisasi UKM Untuk Perluas Bisnis

8 Mei 2020
0
Advotics, Startup SaaS Rantai Suplay Raih Modal Baru
News

Advotics Dukung Upaya Digitalisasi UKM Indonesia

19 Maret 2020
0
Load More
Next Post
Fintech Likuid Fokus Danai Pelaku Ekonomi Kreatif

Likuid Dukung Gerakan Wirausaha Sosial

Peter Lydian Country Director Facebook Indonesia

Facebook Gelar Program Interaksi Selama Ramadan

Bertema Connect Clearly, OPPO Hadirkan Tiga Smartphone Baru

Bertema Connect Clearly, OPPO Hadirkan Tiga Smartphone Baru

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version