Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Modus Penipuan Makin Marak, Ini Tips Aman Bertransaksi Digital

14 Agustus 2023
in Analyze
Reading Time: 4 mins read
cybercrime

Fortinet: Ancaman Berbasis AI di Indonesia Meningkat hingga 3 Kali Lipat (Foto : Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Praktik penipuan transaksi digital di Indonesia masih marak terjadi dengan berbagai modus. Berdasarkan data dari Kominfo RI, jumlah korban penipuan online mencapai 130.000 orang pada 2022 lalu.  Angka ini meningkat apabila dibandingkan pada 2021 yang hanya berjumlah 115.756 kasus.

Tingginya jumlah kasus ini salah satunya dipicu oleh masih rendahnya indeks literasi digital di Indonesia yang hanya sebesar 3,54 poin dari skala 1- 5, dengan pilar keamanan digital memperoleh nilai terendah yakni hanya sebesar 3,12 poin dari skala 1 – 5.

Potensi penipuan saat bertransaksi digital juga semakin meningkat seiring dengan tren belanja online kian menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Data menunjukkan bahwa sebanyak 84,3% pengguna memilih untuk menggunakan dompet digital sebagai pilihan pembayaran saat berbelanja online, diikuti oleh penggunaan Paylater sebanyak 45,9%.

Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo mengatakan, sebagai salah satu pelaku metode pembayaran digital, Kredivo pun berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan layanan pembayaran, namun juga memastikan bahwa masyarakat dapat bertransaksi secara aman.

Menurutnya, kebiasaan belanja online masyarakat yang diikuti dengan semakin meningkatnya transaksi digital, perlu diimbangi dengan pemahaman masyarakat tentang cara bertransaksi digital yang aman.

“Terlebih jika mengingat saat ini modus penipuan transaksi digital pun semakin beragam. Hal ini menjadi tantangan industri yang memerlukan langkah serius dan kolaborasi dari masyarakat, pelaku industri, hingga pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, terutama melihat dampak dan kerugian yang ditimbulkan akibat modus penipuan ini pun semakin masif,” kata Indina, Senin (14/8/2023).

Baca juga :   Kredivo Targetkan Perluas Penetrasi Offline Paylater

Diklaim Indina, Kredivo sendiri terus meningkatkan level keamanannya sehingga memiliki level keamanan setara dengan bank. Selain itu, Kredivo juga menerapkan metode otentikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi, yang melibatkan penggunaan PIN dan OTP sebagai langkah-langkah keamanan tambahan.  Termasuk berinvestasi pada teknologi canggih untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang dimiliki terus terbaharui, memenuhi standar  dan aman dari peretasan.

“Tidak kalah penting, sejak awal berdiri, Kredivo juga telah melakukan enkripsi data pengguna, sehingga informasi tersebut tidak dapat diakses oleh pihak dalam dan luar tanpa otorisasi yang kuat,” tambahnya.

Selain penguatan dari sistem keamanan secara internal, Kredivo juga telah meluncurkan kampanye #AutoMikir yang diperuntukkan untuk setiap pengguna. Melalui kampanye ini, Kredivo menargetkan berkurangnya kasus penipuan hingga lebih dari 30%.

Beberapa modus penipuan yang sering ditemui oleh pengguna Kredivo termasuk penawaran Flexi Card, penukaran poin Kredivo, dan hadiah giveaway palsu. Untuk mencegah penipuan, Kredivo memberikan beberapa tips transaksi digital aman:

  1. Pahami bahwa memberikan data pribadi seperti user ID, password, dan kode OTP menjadi gerbang awal berbagai kasus penipuan

Sangat penting untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi yang berkaitan dengan akun Anda. User ID, password, dan kode One-Time Password (OTP) adalah kunci akses utama ke akun-akun Anda. Mengungkapkan informasi ini kepada pihak lain, bahkan yang mengaku dari platform pembayaran, dapat membuka pintu terhadap upaya penipuan. Biasanya, pelaku akan berusaha menghubungi Anda dan mengaku berasal dari platform pembayaran untuk meminta kode OTP Anda. Padahal platform keuangan yang resmi berizin dan diawasi OJK tidak akan pernah meminta data pribadi tersebut pada setiap penggunanya.

  1. Nomer Induk Kependudukan (NIK), foto KTP, bahkan hingga foto selfie dengan KTP bukan konsumsi publik
Baca juga :   Halau Penipu di WhatsApp dengan Tips Sederhana Ini

Nomer Induk Kependudukan (NIK), foto KTP bahkan foto selfie Anda memegang KTP merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengaktifkan akun di layanan keuangan digital, seperti Paylater. Oleh karena itu, mohon untuk tidak membagikan data-data tersebut kepada pihak manapun, bahkan kepada orang terdekat Anda. Melalui data tersebut, pihak-pihak tidak bertanggungjawab dapat membuka akun di platform layanan keuangan digital dan bertransaksi atas nama Anda.

  1. Selalu aktifkan Two-Factor Authentication sebagai kunci ganda keamanan akun Anda

Two-Factor Authentication (2FA) adalah lapisan tambahan keamanan yang memberikan perlindungan ekstra terhadap akun Anda. Dengan mengaktifkan 2FA, Anda akan membutuhkan informasi tambahan, seperti kode yang dikirimkan ke perangkat Anda, selain password, untuk masuk ke akun. Metode 2FA ini akan membuat lebih sulit bagi pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil alih akun Anda. Dalam beberapa aplikasi, untuk mengaktifkan 2FA Anda dapat pergi ke menu pengaturan lalu klik pada opsi keamanan kemudian selanjutnya klik pada opsi Two-Factor Authentication. 

  1. Jangan sembarangan membuka tautan atau menerima telepon dari orang asing 
Baca juga :   95% Pemasar Digital di Indonesia Kumpulkan Data Langsung ke Konsumen

Jika Anda menerima SMS atau pesan media sosial dari kontak tak dikenal yang memberikan tautan mencurigakan, mohon untuk tidak di klik. Hal ini merupakan modus penipuan online yang tujuannya untuk mencuri data pribadi Anda. Selain itu, apabila terdapat panggilan dari kontak asing, tetap berhati-hati karena banyak penipuan via telepon. Penipuan semacam itu umumnya menggunakan nomor ponsel, bukan nomor kantor. Untuk mengecek kredibilitas pihak yang menghubungi Anda, Anda dapat menggunakan aplikasi seperti TrueCaller atau GetContact untuk memastikan apakah pihak tersebut pernah dilaporkan sebagai penipu sebelumnya.

  1. Cermati website tempat Anda bertransaksi, pastikan diawali dengan “https://” bukan “http://”

Sebelum melakukan transaksi atau memasukkan informasi pribadi, selalu periksa apakah alamat website dimulai dengan “https://” dan memiliki ikon gembok di bilah alamat. Domain alat yang berawalan dengan “https://” menunjukkan bahwa informasi yang Anda kirimkan akan dienkripsi yang akan mengurangi risiko informasi yang Anda masukkan diketahui oleh pihak lain.

“Kampanye #AutoMikir dan berbagai upaya lain yang kami lakukan merupakan manifestasi nyata dari komitmen kami untuk menyediakan layanan keuangan digital yang tidak hanya nyaman namun juga aman bagi seluruh pengguna,” tutup Indina.

Tags: #AutoMikirKredivopenipuan transaksi digital.Modus Penipuan
Previous Post

Perlu Kerja Sama Semua Pihak untuk Melahirkan Startup Inovatif Berkualitas

Next Post

Investasi Pertama ke Startup Kecilin, BNI Ventures Akan Investasi ke Startup Fintech

Related Posts

pendanaan Fintech
Headline

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
0
Kredivo
News

Optimis Kembali Meningkat, Selama Ramadan 2024 Transaksi Pengguna Kredivo Naik 3 Kali Lipat

12 Maret 2025
0
MRT Jakarta x Kredivo
News

Gandeng Kredivo, MRT Jakarta Hadirkan Sistem Pembayaran dengan Paylater

16 Oktober 2024
0
Load More
Next Post
BNI Ventures

Investasi Pertama ke Startup Kecilin, BNI Ventures Akan Investasi ke Startup Fintech

MiWISE

Bidik Nasabah Tajir, Bank DBS dan Manulife Indonesia Luncurkan MiWISE

Blibli Enabler Pertumbuhan UMKM Lokal

Blibli Enabler Pertumbuhan UMKM Lokal

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version