youngster.id - Banyaknya saluran pemasaran yang kini tersedia, semakin memperkaya strategi pemasaran yang dapat dilakukan sebagai bentuk pendekatan terhadap konsumen. Setiap harinya, konsumen terpapar beragam konten dari berbagai channel yang ada dengan tingkat intensitas yang berbeda dan menjadikan mereka semakin kritis dalam memilih produk yang akan dibeli.
Beradaptasi pada perubahan pola konsumsi konsumen tentunya dapat membuat strategi pemasaran menjadi lebih efektif. Nah, salah satu strategi pemasaran yang dianggap cocok untuk tipe konsumen cerdas masa kini yang mendominasi pasar adalah Omnichannel Marketing.
Diambil dari asal kata “Omnis” yang berarti universal, Omnichannel Marketing menggabungkan berbagai saluran komunikasi yang ada untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang saling terhubung. Omnichannel Marketing disebut juga strategi pemasaran lintas platform. Dengan menyelaraskan berbagai channel atau saluran yang ada sehingga konsumen dapat merasakan pengalaman baru yang memenuhi ekspektasi.
Pola konsumsi yang berbeda membuat saluran pemasaran yang digunakan harus terintegrasi satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk memberikan paparan yang konsisten terhadap konsumen. Dengan Omnichannel Marketing, konsumen bisa menemukan, mempelajari, melihat stok, hingga akhirnya membeli suatu produk lewat sebuah skema pemasaran yang dapat diakses dari gadget mereka dengan mudah. Biasanya saluran yang digabungkan dalam strategi pemasaran ini adalah media sosial, e-commerce serta toko offline atau warehouse.
Transisi yang mulus menjadi kunci utama penerapan Omnichannel Marketing. Setiap saluran harus saling melengkapi dan menjaga agar pengalaman yang tercipta bagi konsumen tetap terasa seamless.
Sepintas Omnichannel Marketing ini mirip dengan Multichannel Marketing, karena sama-sama berfokus pada penggunaan beberapa saluran untuk menjangkau konsumennya. Tetapi, ternyata sangat berbeda.
Multichannel Marketing mengacu pada kemampuan memaksimalkan saluran dengan tujuan berinteraksi dengan konsumen serta menjangkau pasar yang berpotensi. Saluran yang digunakan pun cakupannya lebih luas dan banyak, seperti beriklan lewat media, melakukan promosi online, offline serta kegiatan promosi satu arah lainnya. Sementara Omnichannel Marketing mengharuskan adanya keselarasan dari saluran satu dan yang lain dengan tujuan memberikan konsumen pengalaman berbelanja dua arah yang terintegrasi.
Penerapan strategi Omnichannel Marketing ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Mempermudah Konsumen
Terintegrasinya saluran pemasaran suatu bisnis akan sangat membantu konsumen mendapatkan kenyamanan saat berbelanja. Konsumen bisa bebas memilih cara mendapatkan produk yang diinginkan hanya dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi tertentu dari gadget mereka. Semakin mudah consumer experience yang dirasakan, semakin baik pula pelayanan Anda di mata konsumen.
2. Meningkatkan Brand Recall
Pemaparan lintas platform dari sebuah brand kepada konsumen secara konsisten akan membuat brand recall menjadi kuat. Nantinya, konsumen akan mempercayakan produk Anda karena menjadi pilihan pertama yang terlintas di benak mereka dan mengingat brand Anda dengan kesan yang baik.
3. Memperkaya Wawasan
Selain mempermudah konsumen, penyelarasan beberapa saluran melalui Omnichannel Marketing juga dapat mempermudah Anda mendapatkan data pelanggan yang dapat digunakan untuk memahami pembeli secara lebih baik. Anda dapat melacak jumlah konsumen yang tersebar di beberapa area, produk mana yang paling diminati, ataupun campaign mana yang paling berhasil untuk diterapkan kembali dalam strategi bisnis Anda berikutnya.
4. Meningkatkan Performa Toko
Dari kemudahan yang ditawarkan, tingginya tingkat brand recall serta pemahaman yang baik terhadap konsumen akan membawa bisnis Anda kepada kesuksesan besar dalam menarik hati lebih banyak pembeli. Jumlah transaksi pun akan meningkat secara berkala dan membuat produk yang dijual lebih banyak dikenal di pasaran.
Omnichannel Marketing juga dipercaya sebagai strategi pemasaran yang cocok untuk bisnis ritel karena dapat memaksimalkan performa saluran satu dan yang lainnya. Namun, bukan berarti strategi ini tidak boleh digunakan oleh bisnis skala kecil.
Bagi pemilik bisnis skala kecil, Anda dapat memaksimalkan media sosial bisnis Anda dengan menambahkan katalog maupun deskripsi produk, dan menyelaraskannya dengan toko online Anda di e-commerce.
MELINA MARPAUNG – Senior Executive Zilingo Indonesia
Discussion about this post