Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Strategi Menggunakan LinkedIn Untuk Mendukung Karir

20 Juli 2017
in Analyze, Headline
Reading Time: 4 mins read
Strategi Menggunakan LinkedIn Untuk Mendukung Karir

Ini 3 strategi menggunakan LinkedIn untuk meningkatkan karir (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebagai jejaring sosial yang lebih diperuntukkan bagi kalangan profesional, LinkedIn merupakan media yang pas bagi kamu para pencari kerja untuk “menjual diri” secara online.

Tentu saja, agar LinkeIn ini efektif sebagai jejaring untuk mendukung peningkatan karir kamu maka perlu tahu strategi menggunakannya. Bagaimana strateginya? Andrew Prasetya, Senior Content Marketer iPriceGroup, membagikan 3 strategi yang dapat dilakukan di LinkedIn untuk mendukung perjalanan karir kalian:

  1. Buat Profil yang Lengkap dan Menarik

Hal pertama yang akan dilihat orang ketika mencari kita di LinkedIn adalah profil. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi bagian profil kita.

  • Foto Profil

Karena LinkedIn adalah platform media sosial profesional, maka kita harus menggunakan foto profil yang juga profesional. Foto profil LinkedIn yang baik harus fokus ke diri kita dan buka gambar kelompok. Foto profil juga harus jelas, sehingga koneksi kita dapat mengenali kita dengan mudah. Terakhir, jangan pernah menggunakan foto selfie.

  • Pengalaman (Buat Sedetail Mungkin)

Kesalahan umum yang sering dilakukan orang adalah, kita tidak peduli pada bagian pengalaman di LinkedIn. Kalau kita adalah orang terkenal seperti Mark Zuckerberg atau Elon Musk, maka kita perlu repot-repot memikirkan apa yang harus kita tulis di bagian ini. Tapi jika kita bukan orang yang terkenal, maka wajib untuk meluangkan waktu untuk mempercantik bagian ini.

“Tapi, saya sudah mencantumkan perusahaan dan juga peran saya saat ini”

Ok bagus, namun itu tidak cukup. Seperti yang sudah disebutkan di atas, kita harus membuat bagian pengalaman ini detail. Ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membuat bagian pengalaman menjadi lebih menarik:

Baca juga :   Cindy Novita : Pilih Tekuni Bisnis Custom Pillow

Pertama, kita harus menyadari kalau orang ingin melihat peran atau role kita saat ini, namun mereka akan lebih tertarik dengan pencapaian-pencapaian yang kita miliki. Jadi, jangan lupa untuk mencantumkan pencapaian yang sudah kita dapatkan.

Jika kita seorang menejer media sosial, kita bisa menyebutkan kampanye sukses apa yang  pernah kita urus. Kalau kita seorang penulis, maka buku atau tulisan terbaik apa yang pernah kita tulis.

Kedua, kebanyakan orang juga lupa bahwa kita dapat menambahkan visual dan juga tautan ke website lain pada masing-masing pengalaman yang ada di LinkedIn. Seperti yang kita ketahui, orang akan lebih tertarik dengan konten yang mengandung gambar dibandingkan hanya tulisan.

Jadi, untuk membuat bagian pengalaman lebih menarik, jangan lupa untuk menambahkan gambar-gambar dan juga tautan ke website, publikasi yang kita dapatkan di media, atau penghargaan yang didapatkan.

  1. Bangun Relasi yang Baik

Media sosial LinkedIn adalah soal membangun relasi dengan orang yang tepat.  Terhubung dengan orang yang sudah kita kenal itu bagus, namun terhubung dengan orang-orang baru di luar lingkaran kita juga sangat penting.

Berdasarkan pengalaman saya, banyak orang-orang baru ini yang pada akhirnya membantu saya dalam meningkatkan karir saya.

Untuk membangun relasi yang baik, kita harus memahami 2 hal penting. Pertama, siapa orang-orang yang tepat untuk kita jalin hubungan baik dan kedua, bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan mereka.

  • Temukan Orang yang Tepat
Baca juga :   Empat Tren Utama Pembayaran Digital di 2025

Pertama, kita dapat terhubung dengan orang-orang yang memiliki peran dan juga ketertarikan yang sama dengan kita. Sebagai seorang content merketer, sayang ingin terhubung dengan para content marketer lain yang sudah lebih hebat, sehingga saya dapat belajar dan berdiskusi dengan mereka. Contohnya saya coba utk terhubung dengan content marketer terkenal seperti Niel Patel dan juga Rand Fishkin.

Kedua, kita juga dapat terhubung dengan orang-orang yang dapat mendukung kemajuan karir kita. Jika kita adalah seorang blogger teknologi, coba terhubung dengan para blogger teknologi yang sudah lebih terkenal, terhubung dengan editor teknologi di media-media besar. Dalam kasus saya sebagai content marketer, saya ingin terhubung dan menjalin hubungan baik dengan media, jadi saya harus terhubung dengan reporter atau juga editor di media tersebut.

  • Kirim Pesan Perkenalan Diri yang Personal

Jika ingin mengirimkan undangan koneksi dengan orang yang tidak kita kenal, maka kita perlu untuk memperkenalkan diri. Di LinkedIn, kita dapat mengirimkan pesan pedek ketika ingin mengirimkan undangan ke orang lain untuk terhubung.

Namun harus kita ingat bahwa LinkedIn membatasi jumlah karakter yang bisa kita kirimkan pada tahap perkenalan ini, yaitu sebesar 300 karakter.  Jadi, pastikan kita mengirimkan pesar yang singkat, padat, dan jelas.

Kita dapat mulai dengan nama, dari mana kita bekerja, bagaimana kita bisa mengetahui mereka, dan apa tujuan kita terkoneksi dengan mereka.

  1. Buat Konten yang Bagus di Linkedin
Baca juga :   Cinema XXI Luncurkan Dua Fitur Mobile Untuk Milenial

Strategi terakhir yang tidak kalah penting adalah, kita harus membuat konten yang bermanfaat bagi koneksi kita. Konten yang bagus akan mendorong orang untuk menyukai dan memberikan komentar. Semaki banyak likes dan komentar yang ada pada konten LinkedIn kita, semakin banyak orang yang akan melihat konten dan juga profil kita.

Ada beberapa hal yang harus diingat ketika kita ingin membuat konten yang bagus di LinkedIn:

Pertama, kita dapat berbagi cerita dan juga pengalaman probadi. Contohnya, sebagai seorang pembicara, kita dapat membagikan pengalaman kita dalam memberikan pelatihan di Sekolah Dasar. Dalam kasus saya, saya sering membagikan pengalaman saya bekerja bersama tim dalam membuat konten, cerita di balik konten yang sedang diproduksi dan lain-lain.

Kedua, tawarkan bantuan. Beri tahu koneksi kita, jika ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mereka. Contohnya, saya bekerja di NGO yang bergerak di bidang pendidikan anak di negara berkembang. Saya bisa membuat konten singkat di LinkedIn mengenai apa yang saya kerjakan di NGO, dan menawarkan bantuan ke anak-anak di negara berkembang yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Ketiga, bertanya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, semakin banyak likes dan juga komentar yang kita dapatkan, semakin banyak orang yang akan melihat konten tersebut. Salah satu caranya adalah bertanya kepada koneksi kita. (SW)

Tags: jejaring sosialLinkedinpencari kerjaprofesional
Previous Post

Roadshow Startup World Cup Digelar di 8 Kota

Next Post

BNVLabs Siapkan Program Inkubasi Startup Fintech

Related Posts

Jumlah Iklan Lowongan Pekerjaan Jobstreet di Luar Pulau Jawa Naik 60%
News

Jobstreet Luncurkan Fitur Profil Terverifikasi di Pasar Kerja Indonesia

15 Agustus 2025
0
kerja jarak jauh
Analyze

Kerja Jarak Jauh Jadi Solusi Menarik bagi Pencari Kerja di Asia Tenggara

16 Desember 2024
0
bonus demografi
Headline

Dukungan bagi Indonesia dalam Memaksimalkan Bonus Demografi 2030

20 Juni 2024
0
Load More
Next Post
BNVLabs Siapkan Program Inkubasi Startup Fintech

BNVLabs Siapkan Program Inkubasi Startup Fintech

Juwita Rahmawati: Mengayuh Asa di Dunia Bisnis dan Modeling

Juwita Rahmawati: Mengayuh Asa di Dunia Bisnis dan Modeling

Modalku Berikan Pinjaman Cepat Untuk Startup dan UKM

Modalku Luncurkan Aplikasi Mobile bagi Pemberi Pinjaman

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version