youngster.id - Carsome menklaim menjadi platform penjualan mobil yang paling cepat berkembang di Asia Tenggara. Startup ini fokus menjadi pionir dalam menjadi one-stop platform bagi keseluruhan proses penjualan mobil.
Berkantor pusat di Malaysia, Carsome berekspansi ke Indonesia, Thailand dan Singapura dan memiliki salah satu jaringan dealer terbesar dengan lebih dari 3.600 dealer terdaftar di platformnya. Sejak didirikan pada tahun 2015, Carsome telah membukukan lebih dari 700.000 penawaran untuk mobil, dengan lebih dari 27 ribu transaksi dilakukan.
“Kami semua tidak suka proses menjual mobil bekas yang tradisional, karena jika kita ingin memiliki mobil idaman baru, biasanya kita harus menunggu selama beberapa minggu untuk menjual mobil lama, sebelum sanggup membeli mobil baru. Menjual mobil ke dealer terdekat mungkin lebih mudah, tetapi pertanyaan apakah kita mendapat harga yang terbaik akan selalu menggantung di benak kita. Bukankah akan sangat menguntungkan jika kita dapat dengan mudah menawarkan mobil kita ke ratusan dealer dan mendapat harga terbaik dari situ? Dengan Carsome, kita akan terhubung langsung dengan 1.200 dealer rekanan Carsome di Jabodetabek, jadi bisa dipastikan kita mendapatkan harga terbaik,” ungkap Andreas Djingga, Country Manager Carsome Indonesia kepada youngster.id belum lama ini.
Carsome didirikan pada tahun 2016 dengan berkantor pusat di Malaysia dan kemudian berekspansi ke Indonesia, Thailand, dan Singapura. Memiliki jaringan lebih dari 3.600 dealer di platformnya dan membukukan lebih dari 700.000 penawaran untuk mobil dengan lebih dari 27 ribu transaksi dilakukan,” ujarnya menambahkan.
Carsome sudah hadir di Malaysia, Singapura, dan Thailand dan saat ini, Carsome akan terus ekspansi ke kota-kota besar di Indonesia. “Baru-baru ini Carsome juga telah hadir di Kota Surabaya dan akan terus bertambah di kota lainnya. Kami akan melakukan ekspansi untuk menjangkau wilayah Indonesia yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar mobil bekas. Apalagi Indonesia di klaim sebagai pasar otomotif terbesar dengan transaksi 3,6 juta mobil bekas pertahunnya,” tegas Andreas.
Pioneer
Menurut dia, saat ini Carsome membangun platform consumer-to-business (C2B) yang memfasilitasi pemilik mobil menjual mobil mereka ke dealer-dealer secara online. Startup ini menjadi pioneer dalam menjadi one-stop platform bagi keseluruhan proses. Mulai dari pendaftaran data mobil di www.carsome.id pemeriksaan dan penilaian mobil secara profesional, penawaran transparan dari para dealer yang bisa dipantau secara realtime melalui gadget pribadi, hingga transaksi yang didampingi oleh tim Carsome sehingga dijamin jelas dan aman,” terangnya.
“Jadi model bisnis yang kami tawarkan disini kami tentunya memberikan solusi bagi titik-titik masalah yang muncul ketika melakukan penjualan mobil bekas, khususnya dalam hal penetapan harga. Melalui sistem penawaran transparan, 1.200 dealer rekanan se-Jabodetabek akan memperebutkan mobil yang terdaftar di sistem kami, sehingga penjual mendapatkan harga paling kompetitif di pasar. Carsome hadir dengan model bisnis C2B (Consumer to Business) yang menghubungkan penjual mobil dengan ribuan dealer terverifikasi sebagai pembeli. Sampai saat ini, rekanan dealer terverifikasi kami sebanyak 1.150 dealer,” sambung dia.
Lebih dari itu, proses lainnya Carsome juga menjamin transfer kepemilikan secara legal dan proses pembayaran secara langsung. Proses sederhana ini memungkinkan pemilik mobil dapat menjual mobilnya dalam waktu singkat tanpa ribet, dan tanpa biaya sepeser pun untuk keseluruhan layanan.
“Yang jelas, tugas kunci bagi Carsome disini adalah membangun kepercayaan konsumen dan keyakinan mereka untuk menggunakan layanan Carsome bagi transaksi mobil bekas mereka, serta meyakinkan konsumen bahwa mereka memegang kontrol sepenuhnya. Carsome memberikan informasi secara transparan sejak awal, memberikan harga yang adil tanpa perlu repot tawar-menawar, kemudian ketika kami sudah siap, tinggal sabet penawarannya dan Carsome akan mengurus sisanya,” tegasnya.
Menurutnya lagi, di kawasan Jabodetabek sendiri, Carsome mengalami pertumbuhan leads sepanjang tahun 2018 sebesar 348%, dan di kuartal pertama tahun 2019 sebanyak 172%. Mulai dari tahun 2018 sampai 2019 Carsome telah membukukan lebih dari 6.000 penawaran harga setiap bulan.
“Sedangkan menurut data Carsome yang kami miliki ini, area dengan transaksi tertinggi sampai tahun 2019 masih dikuasai di area Jakarta. Jumlah kenaikan transaksi sendiri di kuartal pertama tahun 2019 mencapai angka rata-rata 20% per bulannya. Sebanyak 73% pria dan 27% wanita yang menggunakan platform Carsome dengan rentang usia 25-34 tahun atau 36%. Karena itu, kami memprediksi angka penjualan mobil bekas di tahun 2019 akan mengalami peningkatan cukup signifikan,” bebernya.
Andreas menuturkan, yang menjadi pembeda Carsome dengan platform sejenisnya bahwa Carsome siap memberikan harga yang lebih kompetitif dari harga pasaran yang ada. Selain itu, layanan ini gratis dan bisa didapat pengguna secara cuma-cuma.
“Keunggulan Carsome diantaranya bahwa platform kami disini pertama siap memberikan harga yang diberikan Carsome diklaim lebih kompetitif dari harga pasaran. Kedua, penawaran transparan diberikan kepada customer secara “Real Time”. Ketiga waktu jual mobil yang cepat dan keunggulan keempat adalah layanan Carsome tidak dipungut biaya apaun alias gratis,” pungkas Andreas.
Andreas Djingga
Pekerjaan : Country Manager Carsome Indonesia
Pendidikan : University of Toronto, Bachelor of Commerce (B.Com.), Finance · (2008 – 2012), Universitas Pelita Harapan Magister Kenotariatan, Notary Public · (2017 – 2019)
Nama Brand : Carsome Indonesia
Jumlah tim : 150 Lebih Karyawan di 4 Negara
Jenis Usaha : Otomotif
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post