Angin Segar Bagi Media Berita, Twitter Terapkan Fitur Berita Berbayar

twitter blue

Twitter centang biru. (Foto: istimewa)

youngster.id - Perusahaan penerbit atau media mendapat angin segar dengan pengumuman terbaru dari pemilik Twitter Elon Musk. Pasalnya, mereka yang menerbitkan berita bisa menagih pengguna berdasarkan jumlah artikel yang diklik.

Elon Musk dalam cuitan di akun pribadinya menyebut, Twitter bakal menerapkan fitur berita berbayar.

“Platform ini akan memungkinkan penerbit untuk membebankan pengguna per artikel dengan satu klik. Dengan begitu memungkinkan pengguna yang tidak berlangganan bulanan bisa membayar lebih tinggi per artikelnya saat membaca apa yang diinginkan,” tulis Elon Musk dalam cuitan di akun Twitter @elonmusk.

Musk merinci, Twitter akan menerapkan potongan 10% untuk langganan konten setelah tahun pertama. Penerbit atau perusahaan media yang menerbitkan berita bisa menagih pengguna berdasarkan jumlah artikel yang diklik. Artinya, pengguna yang membaca berita melalui Twitter harus membayar untuk setiap artikel yang mereka unggah.

Dengan kata lain tidak akan ada potongan alias gratis selama 12 bulan. Langganan tersebut termasuk beberapa konten seperti teks dengan format panjang maupun video berdurasi panjang.

Sebelum menerapkan fitur berita berbayar, Musk telah lebih dulu meluncurkan centang biru (verified) berbayar untuk para pengguna Twitter. Fitur baru ini rencananya akan dirilis dalam pembaruan Twitter pada bulan ini.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version