youngster.id - Berdasarkan riset online berskala nasional yang diadakan oleh Neurosensum, perusahaan jasa konsultasi terkemuka dengan solusi riset neuroscience, animo masyarakat Indonesia untuk bertransaksi online menjelang Tahun Baru Imlek meningkat sebesar 93% dibandingkan dengan tahun lalu.
Semenjak bulan April 2020, akselerasi transaksi digital melonjak berkali lipat dikarenakan lockdown berskala nasional demi menekan angka penularan virus Covid-19. Mulai dari belanja secara online di platform e-commerce, jasa ojol, hingga dompet digital, digunakan demi kemudahan kebutuhan sehari-hari.
“Meskipun kurang dari 20% dari responden kami yang merayakan Tahun Baru Imlek, sekitar 93% dari total keseluruhan responden (baik yang merayakan maupun yang tidak merayakan Imlek) mengatakan bahwa mereka menanti-nantikan akan berbelanja di platform e-commerce favorit jika ada promosi khusus,” kata Mahesh Agarwal, Managing Director, Neurosensum Indonesia dalam keterangannya Rabu (10/2/2021).
Neurosensum merupakan perusahaan riset yang berdiri pada Februari 2018. Riset ini mengandalkan neurosience dan kecerdasan buatan (A.I.) dengan tujuan untuk memahami respons bawah sadar konsumen dengan inovasi canggih berbasis teknologi mutakhir yang cerdas dan intuitif seperti EEG, Virtual Reality, Eye Tracking, aplikasi Reaction Time, Facial Coding, dan masih banyak lagi.
Kali ini, Neurosensum mengadakan riset digital dengan topik berfokus pada penggunaan e-wallet terhadap 1.000 responden berusia produktif (19-45 tahun) secara serentak di 8 kota besar di Indonesia, yaitu meliputi kawasan Jabodetabek, kota besar di Pulau Jawa, serta kota besar lainnya di Indonesia. Sebanyak 50% responden telah berkeluarga, dan 50% sedang tidak dalam status berkeluarga. Mayoritas penghasilan para peserta tergolong dalam kategori ekonomi sosial berkelas low to middle.
“Kami kagum akan kefasihan, pemahaman, serta adaptasi digital masyarakat Indonesia yang mantap. Pengadopsian gaya hidup mobile cashless, terutama e-wallet seperti ShopeePay, semakin nyata dalam menggantikan peran utama uang tunai dalam kehidupan sehari-hari yang dinamis. Satu hal yang pasti, yaitu pentingnya edukasi berkesinambungan dan terpadu agar tercapainya financial literacy & inclusivity guna membuka cakrawala masyarakat akan ragam manfaat bernilai dari e-wallet dalam memudahkan kegiatan sehari-hari,” tutup Mahesh.
STEVY WIDIA
Discussion about this post