youngster.id - Startup asal Singapura AnyMind akan mengakuisisi startup Indonesia, Digital Distribusi Indonesia (DDI). Nilai ekuitas dari akuisisi ini kabarnya sekitar US$ 7,5 juta, yang mencakup pertimbangan earnout US$ 2,5 juta.
CEO sekaligus Co-Founder AnyMind Group Kosuke Sogo mengatakan, perusahaan menyadari potensi pasar Indonesia dan menjadikannya salah satu dari beberapa pasar pertama tujuan ekspansi.
“Selama bertahun-tahun, kami membangun momentum bisnis di Indonesia melalui lini bisnis pemasaran dan akuisisi DDI memberikan kami pemimpin yang kuat dan dorongan tambahan ke dalam ruang e-commerce di sini,” kata Kosuke melalui laman resmi AnyMind.
Anymind merupakan startup pemberdayaan end-to-end commerce, sedangkan DDI e-commerce enabler. Earnout adalah ketentuan kontrak yang menyatakan bahwa penjual bisnis menerima pendapatan di masa depan, jika bisnis mencapai tujuan keuangan tertentu.
Jika terjadi melalui akuisisi ini, DDI akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh AnyMind Group.
Ini merupakan akuisisi pertama oleh AnyMind Group di Indonesia dan yang pertama sejak perusahaan terdaftar di Pasar Pertumbuhan Bursa Saham Tokyo pada 29 Maret.
Startup Singapura itu kabarnya akan menggabungkan teknologi end-to-end commerce, jaringan mitra global, dan tim operasi e-commerce lokal milik AnyMind Group dengan jaringan pelanggan DDI di Indonesia. Akuisisi itu juga bertujuan mempercepat ekspansi Anymind di Asia.
DDI didirikan pada 2019 oleh CEO Tatum Kembara, mantan wakil presiden business growth di e-commerce Blibli. Dikabarkan Tatum akan bergabung dengan tim manajemen AnyMind Group sebagai managing director. Selain itu, tim manajemen DDI saat ini akan terus terlibat dalam pengelolaan DDI setelah akuisisi.
DDI menyediakan berbagai layanan di seluruh rantai nilai e-commerce untuk perusahaan di Indonesia dengan fokus pada merek-merek barang konsumen. Layanannya seperti pengembangan strategi, manajemen pergudangan dan logistik hingga operasi toko otomatis.
Sebelumnya Anymind telah mengakuisisi Meja perdagangan publisher FourM yang berbasis di Jepang yang diakuisisi pada 2017, Acqua Media yang berbasis di Hong Kong (2018), Jaringan influencer Moindy yang berbasis di Thailand (2019), GROVE yang berbasis di Jepang (2019).
Kemudian Perusahaan periklanan seluler POKKT Mobile Ads yang berbasis di India (2020). Merek pakaian fitnes direct-to-consumer LÝFT yang berbasis di Jepang (2020) serta perusahaan pemasaran lintas-negara ENGAWA yang berbasis di Jepang (2021).
STEVY WIDIA
Discussion about this post