youngster.id - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyalurkan bantuan kuota internet untuk guru dan pelajar di Indonesia. Kuota multimedia atau kuota belajar, akan terpakai ketika pengguna membuka aplikasi maupun situs yang sudah ditentukan pemerintah.Merujuk situs resmi Kemendikbud aplikasi yang menggunakan kuota belajar antara lain Bahaso, Google Classroom, Edmodo, Ruangguru, Zenius dan pesan instan WhatsApp. Selain itu, kuota belajar juga bisa digunakan untuk membuka aplikasi konferensi video yaitu Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, U Meet Me dan Cisco Webex.
Beberapa situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar gratis adalah laman resmi Kemendikbud, kampus dan situs belajar Kelas Pintar. Besaran kuota internet berbeda untuk setiap jenjang pendidikan, yaitu 20GB per bulan untuk tingkat PAUD, 35GB untuk pelajar SD-SMA dan 42GB untuk pengajar PAUD-SMA. Sementara untuk mahasiswa dan dosen, kuota internet yang diberikan sebesar 50GB.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) mencatat sebanyak 27,3 juta orang terdaftar untuk mendapat bantuan kuota internet gratis dari pemerintah. (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan bahwa semua penerima bantuan kuota internet gratis itu telah melalui proses verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh pihak kementerian dan operator seluler.
“Kalau persyaratan semua benar seperti yang katakan tadi itu sudah 27,3 juta yang datanya benar-benar bersih dan diserahkan ke operator untuk diberikan kuota data,” kata Hasan dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Masing-masing kuota yang diberikan terdiri dari dua jenis, yaitu kuota umum dan kuota belajar. Untuk tingkat mahasiswa, kuota umum yang diberikan sebesar 5GB sementara kuota belajar 45GB.
Situs yang tidak termasuk dalam kuota belajar, tetap bisa dibuka menggunakan kuota umum, sebesar 5GB. Kuota tersebut bisa digunakan untuk membuka berbagai aplikasi, termasuk diantaranya YouTube, media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta platform belanja online seperti Tokopedia dan Zalora.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat peluncuran kebijakan mengingatkan bahwa bantuan internet itu bukan untuk bermain game dan menonton video konten, melainkan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi virus corona. Yakni menunjang aktivitas mengajar guru dan belajar siswa tingkat PAUD hingga mahasiswa.
Penyaluran bantuan kuota internet dilakukan dalam dua tahap setiap bulan, untuk bulan ini, berlangsung pada 22-24 September dan 28-30 September 2020. Kuota tersebut berlaku selama 30 hari sejak diterima.
STEVY WIDIA
Discussion about this post